Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) akan terus mencermati imbas penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat terhadap kinerja kegiatan dunia usaha pada triwulan III 2021.
Merujuk pada Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan Bank Sentral, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, jika dibandingkan triwulan II 2021, kinerja dunia usaha di triwulan III diperkirakan akan menurun.
“Responden memprakirakan kegiatan usaha melambat pada triwulan III 2021 dibandingkan dengan capaian pada triwulan II 2021 meski masih positif dengan SBT (Saldo Bersih Tertimbang) sebesar 9,77 persen,” ujar Erwin dalam keterangannya, Rabu (14/7/2021).
Dia melanjutkan, perlambatan kegiatan usaha diperkirakan terjadi pada beberapa sektor ekonomi.
Baca juga: Perekonomian Masih Minus, Komite IV DPD RI Minta Penjelasan Menkeu
Diantaranya sektor perdagangan, hotel, restoran, keuangan, real estate dan jasa perusahaan. Beberapa sektor lainnya juga mengalami penurunan kinerja.
“Kinerja beberapa sektor diperkirakan menurun seperti sektor Industri Pengolahan serta sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan,” sambung Erwin.
Baca juga: Indeks Harga Konsumen Bulan Mei Naik 0,1 Persen, Tanda Perekonomian Jepang Mulai Pulih
Sebelumnya pada triwulan II 2021, kegiatan dunia usaha terindikasi mengalami akselerasi.
Hal ini tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) yang meningkat sebesar 18,98 persen, dibandingkan 4,50 persen pada triwulan I 2021.
Beberapa waktu lalu Gubernur BI erry Warjiyo juga mengatakan, adanya PPKM darurat bakal memperlambat pertumbuhan ekonomi nasional di 2021.
Pertumbuhan ekonomi tahun ini diprediksi berada pada kisaran 3,8 persen.
Jika diteliti lebih lanjut, angka tersebut turun dibandingkan dengan prediksi Bank Indonesia sebelumnya.
Bank Sentral sempat memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia antara 4,1 persen hingga 5,1 persen, dengan titik tengah 4,6 persen.
"Berdasarkan awal asesmen Bank Indonesia menunjukkan, PPKM darurat selama (hampir) 1 bulan dan akan menurunkan Covid-19 itu akan membuat pertumbuhan ekonomi kita akan turun menjadi sekitar 3,8 persen," ujar Perry saat Rapat Kerja dengan Badan Anggaran DPR RI secara virtual, Senin (12/7/2021).