Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sektor properti diharapkan ikut menggerakkan pemulihan ekonomi nasional (PEN) akibat dampak pandemi Covid-19 yang belum usai.
Bukan tanpa alasan, bila sektor ini bangkit, maka 174 sektor dan 350 UMKM ikut bergerak melawan dampak pandemi Covid-19 yang melemahkan perekonomian.
Dengan kondisi tersebut, pelaku bisnis menilai perlu segera ada stimulus lanjutan agar pemulihan ekonomi bisa jalan.
"Karena itu, saya berterima kasih pemerintah memberikan stimulus (lanjutan) relaksasi PPN, tapi kita masih mengharapkan suratnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) bisa turun pekan ini," ujar Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPP REI) Paulus Totok Lusida mengutip webinar "Sinergi Ekosistem Sektor Perumahan di Era Pandemi Covid-19", Minggu (1/8/2021).
Baca juga: Penduduk Didominasi Usia Produktif, Industri Properti di Indonesia akan Cerah
Menurutnya stimulus relaksasi PPN sangat penting agar sektor properti segera bangkit dan bisa menopang pemulihan ekonomi.
"Kesepakatannya sudah, tapi pelaksanaannya belum bisa dilaksanakan selama PMK-nya belum turun," tutur Paulus.
Lebih lanjut, kata dia, untuk membangkitkan sektor properti, para pelaku usaha, regulator, dan stakeholder terkait perlu melakukan sinergi bersama.
"Perlu kita bersinergi bersama dengan BTN, dengan SMF, untuk membangun. Tanpa bersinergi bersama mustahil untuk membangun properti bangkit di 2021, supaya kita semua multiplier effect di sektor properti terjadi terhadap semua industri yang ada," pungkasnya.