News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sri Mulyani: Perizinan Investasi Satu Atap Kini Serba Online

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menandatangani nota kesepahaman tentang upaya peningkatan investasi dan penerimaan negara serta penguatan kelembagaan. 

Sri Mulyani mengatakan, kedua instansi terus melakukan usaha bersama dalam menarik investasi dan membangun peningkatan baik dari sisi organisasi maupun pelayanan. 

“Dari seluruh kewenangan investasi, kita sudah delegasikan kepada Pak Bahlil. Hingga dalam hal ini, seluruh kemampuan untuk membuat keputusan terhadap investasi langsung dalam satu atap atau satu sistem,” ujarnya dalam keterangan pers di sela acara "Peluncuran Sistem Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko", Senin (09/08/2021). 

Selain melalui penandatanganan nota kesepahaman, Sri Mulyani juga mendukung penggunaan sistem OSS sebagai upaya perbaikan iklim investasi di Indonesia. 

Baca juga: Menkeu: OSS Berbasis Risiko Dapat Ciptakan Iklim Investasi Lebih Baik

Sistem OSS dinilainya memberikan kemudahan bagi masyarakat dan dunia usaha untuk mendapatkan izin berusaha di tanah air. 

Baca juga: Ada OSS Berbasis Risiko, Pengusaha Tidak Perlu ke Luar Rumah Urus Izin Usaha

“Hari ini kita melihat suatu milestone historis dari investasi, kebijakan investasi di Indonesia. Dengan adanya OSS ini, kita tadi melihat bagaimana masyarakat, dunia usaha, bisa melakukan izin berusahanya dan kemudahan berusahanya secara online, dan betul-betul bisa merasakan bahwa seluruh kemudahan berusaha itu betul-betul terjadi,” katanya. 

Meski investasi telah mengalami pertumbuhan positif 7,54 persen secara tahunan atau year on year (yoy) pada kuartal II 2021, melalui nota kesepahaman dan sistem OSS ini diharapkan kegiatan investasi akan semakin meningkat. 

Dengan demikian, dapat memulihkan perekonomian, menciptakan kesempatan kerja, dan menciptakan kesejahteraan masyarakat.  

“Ini yang kita harapkan akan memberikan kepastian, dan tentu saja dengan adanya investasi yang tinggi kita ingin pemulihan ekonomi sesudah terkena Covid-19 ini bisa berjalan sangat sehat dan kuat terutama didorong oleh kegiatan investasi,” pungkas Sri Mulyani.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini