News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perkuat Rantai Pasok Keamanan Pangan, KKP dan KIP Jajaki Potensi Kerjasama Perikanan

Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mendukung program Pemerintah dalam upaya peningkatan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sub-sektor perikanan tangkap, Krakatau International Port (PT Krakatau Bandar Samudera) siap membangun infrastruktur pengelolaan rantai pasok pendingin di Cilegon.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Malvyandie

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendukung program Pemerintah dalam upaya peningkatan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sub-sektor perikanan tangkap, Krakatau International Port (PT Krakatau Bandar Samudera) siap membangun infrastruktur pengelolaan rantai pasok pendingin di Cilegon.

Fasilitas ini akan mendukung infrastruktur proses untuk perikanan seperti mesin pembeku, pengepakan (packaging) dan penyimpanan (cold storage) sehingga diharapkan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) segera terealisasi di Selat Sunda.

Baca juga: KKP Manfaatkan Limbah untuk Bahan Alternatif Pakan Ikan Harga Ekonomis

CEO Krakatau International Port (KIP), M Akbar Djohan mengatakan potensi market SKPT sangat besar di Selat Sunda sehingga KIP akan menangkap ini sebagai ceruk bisnis yang baru.

"Sesuai data vessel traffic system (VTS), 53.000 kapal melintas selat sunda pertahunnya, diantara itu kapal nelayan diatas 30 GT merupakan porsi yang lumayan banyak, jadi ini potensi yang sangat baik untuk kita tangkap. Selain itu, kami akan mengoptimalkan fungsi SKPT tersebut dengan berbagai infrastruktur yang mumpuni. Mulai dari ketersediaan energi listrik, air, jalur transportasi dan komunikasi, dan lain-lain,” ujar Akbar pada Jumat (20/8/2021).

Baca juga: Adin Nurawaluddin Ditunjuk Jadi Dirjen KKP, Ini Tugas-tugas Dari Menteri Trenggono

Upaya merealisasikan SKPT ini tidak hanya menguntungkan secara bisnis, tetapi akan membantu negara dalam meningkatkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Selain itu, dibangunnya SKPT tersebut nantinya akan meningkatkan produksi dan laju ekspor sektor perikanan.

Baca juga: KKP: Usaha Debitur Budidaya Perikanan Sudah Kembali Stabil

"SKPT selain dapat meningkatkan PNBP, juga dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan dengan kolaborasi yang dihasilkan. Tentunya untuk memaksimalkan fungsinya demi kesejahteraan nelayan, diperlukan strategi-strategi yang dapat membuat SKPT tersebut berjalan secara optimal dan berkelanjutan. Seperti pembangunan sarana dan prasarana pendukung, peningkatan kualitas SDM dan kelembagaan, membangun banyak kemitraan, dan sebagainya," ujar Akbar.

Penyiapan SKPT di Selat Sunda oleh KIP ini ditinjau langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Sakti Wahyu Trenggono beserta jajarannya. Dalam kunjungan ini, Trenggono mengapresiasi upaya KIP dalam upaya merealisasikan SKPT di Selat Sunda.

Trenggono juga mengungkapkan bahwa SKPT yang direncanakan merupakan bentuk kontribusi KIP terhadap usaha pemerintah untuk menumbuhkan sistem bisnis perikanan yang kuat dan terintegrasi.

"Kami menyambut baik upaya KIP merealisasikan SKPT di Cilegon, saya langsung memerintahkan kepada Dirjen di KKP untuk menggali potensi di KIP ini dalam pemberdayaan Nelayan Indonesia. Selain mendorong kelangsungan ekosistem bisnis perikanan yang lebih optimal, kehadiran SKPT dapat menciptakan ketahanan pangan di masyarakat pesisir, pertumbuhan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat lokal,” tegas Trenggono.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini