Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Stakeholder atau pemangku kepentingan dalam ekosistem ekonomi syariah di Indonesia harus saling terkoneksi.
Chief Economy Bank Syariah Indonesia, Banjaran Indrastomo menjelaskan, dengan koneksi tersebut maka ruang gerak ekonomi dan perbankan syariah di Indonesia akan lebih besar dan lebih lincah.
“Ternyata banyak ruang untuk syariah untuk terus berkembang. Dan ini melihat tidak hanya dari sisi pasar, dan lihat bagaimana secara ekosistem itu sangat terintegrasi,” ujar Banjaran, Minggu (22/8/2021).
“Dimana memang perbankan syariah ini menarik, tidak hanya connect dengan sektor komersial tapi juga connect dengan sektor sosial,” sambungnya.
Baca juga: Lancarkan Proses Migrasi Layanan, Nasabah ex-BNI Syariah Diimbau Aktifkan BSI Mobile
Lanjut Banjaran, jika sinergi yang dimaksud dapat dilakukan dengan baik, kemungkinan besar pertumbuhan perbankan syariah Indonesia mampu tumbuh 6 kali lipat.
“Apabila sinergi tersebut dilakukan maka bisa diperkirakan perbankan syariah di Indonesia itu mencapai penetrasi di Malaysia, perbankan di Indonesia akan tumbuh 6 kali lipat,” paparnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Utama 2 Bank Syariah Indonesia atau BSI, Abdullah Firman Wibowo mengatakan, pihaknya terus berkomitmen menjadi energi baru dan berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional.
Baca juga: BSI Lakukan Auto Migrasi 1 Juta Nasabah BNI Syariah
Senada dengan Banjaran, hal tersebut akan diwujudkan BSI dengan cara melakukan sinergi kepada seluruh stakeholder untuk menciptakan dan mengembangkan ekosistem perbankan dan keuangan syariah yang terbuka dan modern.
Abdullah melanjutkan, sinergi ini dilakukan dengan menggandeng seluruh stakeholder diantaranya seperti masyarakat, Pemerintah, regulator, organisasi kemasyarakatan Islam, perguruan tinggi dan asosiasi.
“Untuk menciptakan dan mengembangkan ekosistem perbankan dan keuangan syariah yang terbuka, modern, inklusif, serta memberikan manfaat, diperlukan sinergi dengan seluruh stakeholder,” ucap Abdullah.
Baca juga: Pembiayaan UMKM Bank Syariah Indonesia Tembus Rp 36,8 Triliun
“Penguatan rantai nilai halal dan industri keuangan syariah, diharapkan dapat tercipta ekosistem syariah yang komprehensif baik yang berdampak di Indonesia maupun secara global,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Bank Syariah Indonesia (BSI) berhasil menorehkan kinerja impresif sepanjang semester I 2021 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp1,48 triliun, naik 34,29 persen secara year on year (yoy).