TRIBUNNEWS.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditutup menguat ke Rp 14.413 per dolar AS, Senin (23/8/2021).
Pada akhir perdagangan sore ini, rupiah naik 0,28% dibandingkan penutupan pekan lalu, Jumat (20/8/2021) di Rp 14.453 per dolar AS.
Pergerakan rupiah ini sejalan dengan mayoritas mata uang di kawasan, sebagaimana dilansir Kontan.co.id.
Hingga pukul 15.00 WIB, won Korea Selatan menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah ditutup melonjak 0,49%.
Disusul, peso Filipina yang juga terkerek 0,24% dan ringgit Malaysia yang menanjak 0,23%.
Lalu, dolar Singapura yang dolar Taiwan yang sama-sama terapresiasi 0,19%.
Baca juga: Update Harga Emas Antam Senin, 23 Agustus 2021: Turun Rp 2.000, per Gramnya Jadi Rp 946.000
Yuan China juga meningkat 0,17% serta rupee India yang naik 0,16%.
Dolar Hong Kong menguat tipis 0,003% terhadap the greenback.
Sementara itu, yen Jepang menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah turun 0,11%.
Diikuti, baht Thailand yang melemah 0,04% terhadap dolar AS.
Adapun di Indonesia, Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada level Rp 14.421 per dolar AS.
Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.409 per dolar AS.
Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.
Sementara kurs beli maksudnya bila Anda ingin menjual dolar AS, maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.
Baca juga: Keuntungan Bisnis Top Up Game Naik 30 Persen Selama Pandemi