Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengungkapkan kepedihannya karena merasa belum mampu memberikan pelayanan terbaik untuk para pekerja migran Indonesia.
Bahkan kata dia, untuk memberikan pelayanan kesehatan seperti penyediaan mobil ambulans untuk pekerja maupun keluarga saja, pihaknya masih belum mampu memenuhi kebutuhan tersebut.
Hal itu dirasakan dirinya sejak awal menjabat sebagai Kepala BP2MI yang kurang lebih selama 1 tahun belakangan.
"Setiap penanganan mereka terkait ambulans kita hanya mampu melayani mereka melalui sewa dan kontrak. Kita layani siang maupun malam 24 jam," ucap Benny saat jumpa pers di Kantor BP2MI Pusat, Jakarta Selatan, Senin (23/8/2021).
"Kita berdosa selama ini belum mampu melayaninya, baik pelayanan jenazah maupun sakit untuk keluarga pekerja migran Indonesia," sambungnya.
Baca juga: PT Taspen Serahkan 4 Unit Mobil Ambulans kepada BP2MI, untuk Layanan Kesehatan Pekerja Migran
Benny memaparkan sejak dirinya menjabat sebagai Kepala BP2MI total ada seribu lebih pekerja migran yang sakit dengan 800 lebih di antaranya harus pulang dengan meninggal dunia.
Baca juga: Pemerintah Pulangkan 129 Pekerja Migran Indonesia dan Awak Kapal yang Terlantar di Taiwan
Hal itu yang membuat dirinya merasa perlu untuk negara hadir memberikan pelayanan maksimal kepada pekerja migran Indonesia yang menurutnya merupakan Pahlawan Devisa Negara.
Baca juga: Menaker Paparkan 4 Isu Strategis Pelindungan Pekerja Migran di Forum Diaspora Indonesia
"Setiap tahun khususnya sejak saya memimpin kita sudah menangani 859 jenazah pekerja migran Indonesia, kita juga sudah menangani 1042 yang sakit," ucap Benny.
Atas dasar itu pihaknya bersama Kementerian BUMN melalui PT Taspen berkolaborasi untuk memenuhi kebutuhan fasilitas kesehatan tersebut.
Di mana PT Taspen memberikan pengadaan bantuan mobil ambulans tahap 1 sebanyak 4 unit untuk BP2MI melayani para pekerja migran beserta keluarga.
Penyerahan bantuan 4 unit mobil ambulans tersebut diselenggarakan pada Senin (23/8/2021) siang ini langsung di Kantor BP2MI Pusat, Jakarta Selatan.
Menteri BUMN Erick Thohir yang hadir langsung dalam penyerahan mobil ambulans tersebut mengatakan, ini dilakukan sebagai upaya pihaknya bersama BP2MI dalam menjamin keselamatan para pekerja migran yang bekerja di luar negeri.
"Memang sesuai dengan instruksi bapak Presiden bahwa penting sekali kita harus menjaga pekerja migran dari ujung rambut sampai ujung kaki," ucap Erick dalam acara penyerahan mobil ambulans dari PT Taspen ke BP2MI, Senin (23/8/2021).