Deposito ini mirip dengan tabungan biasa.
Namun, ada dua hal yang membedakannya, yakni tingkat bunga dan adanya waktu jatuh tempo.
Suku bunga deposito lebih tinggi dibandingkan bunga tabungan biasa.
Karena memiliki suku bunga yang lebih tinggi, uang yang kamu investasikan ke deposito tidak bisa diambil sewaktu-waktu.
Ada tenor yang mengikat, jadi sebelum deposito tersebut jatuh tempo, kamu tidak bisa menyentuhnya sama sekali.
Tenor deposito sendiri cukup beragam, secara umum, rata-rata bank menyediakan tenor maksimal 12 bulan.
4. Reksadana
Keempat ada reksadana.
Reksadana adalah sebuah instrumen investasi di mana dana dari beberapa investor dikumpulkan menjadi satu untuk kemudian diinvestasikan ke instrumen-instrumen investasi yang ada di pasar modal.
Reksadana sendiri terbagi menjadi 5 jenis.
Kelima jenis reksadana ini meliputi reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana saham, reksadana campuran dan reksadana index.
Setiap jenis reksadana memiliki potensi dan risiko yang berbeda-beda.
Untuk risiko terendah ada reksadana pasar uang.
Namun jika ingin membeli reksadana, pastikan untuk memahami profil risikomu terlebih dahulu.