Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Global Sukses Solusi mulai melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) ke masyarakat senilai Rp 254 per saham, setelah mengantongi penyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dalam aksi korporasi tersebut, perseroan melepas saham ke publik sebanyak 196,80 ribu saham, dan dana yang akan diperoleh dari hasil IPO mencapai Rp 49,987 miliar.
Baca juga: Kebocoran Data eHAC Dinilai Mencoreng Nama Indonesia di Mata Dunia
"Sebentar lagi, kami akan menjadi perusahaan terbuka, sehingga kami harus bekerja lebih keras lagi untuk menghasilkan kinerja yang terus bertumbuh dan berkelanjutan demi kepentingan pemegang saham, serta stake holders," kata Direktur Utama PT Global Sukses Solusi Sony Rachmadi Purnomo, Kamis (2/9/2021).
Menurutnya, perseroan saat ini membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit jumlahnya untuk mengembangkan usaha ke depan.
Baca juga: Daya Beli Masyarakat Belum Pulih, IHSG Diprediksi Tertekan Lagi
"Pasar modal adalah lembaga finansial yang tepat dalam mewadahi perusahaan perusahaan startup dalam mencari pendanaan, dengan biaya yang jauh lebih murah daripada pinjaman bank," tuturnya.
Adapun dana hasil IPO setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi saham, sekitar 74 persen akan digunakan sebagai modal kerja seperti pembiayaan proyek baru, biaya overhead dan operasional.
Kemudian, sekitar 11 persen digunakan untuk market acquisition and expansion, dan sekitar 10 persen untuk riset dan pengembangan, sisanya 5 persen digunakan untuk belanja modal perseroan.