Tak heran bila energi panas bumi menjadi salah satu sumber energi andalan bagi El Salvador, bahkan dilaporkan sekitar seperempat energi El Salvador sudah dihasilkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi.
Adanya potensi panas bumi yang melimpah membuat Bukele akhirnya ikut memanfaatkannya untuk menambang Bitcoin sambil memberikan citra ramah lingkungan.
Mengingat selama ini, aktivitas menambang Bitcoin menghabiskan konsumsi listrik yang sangat banyak, termasuk meningkatkan emisi karbondioksida.
Pada Juni lalu, Bukele mengatakan bahwa dia telah menginstruksikan LaGeo SA de CV untuk “membuat rencana untuk menawarkan fasilitas penambangan Bitcoin dengan energi yang sangat murah, 100 persen bersih, 100 persen terbarukan, dan 0 emisi dari gunung berapi kami".
Namun, ternyata aktivitas penambangan Bitcoin dengan mengandalkan energi panas bumi bukanlah barang baru. Sebab, negara lain sudah ada yang melakukannya lebih dulu.
"Ini hanya energi panas bumi. Islandia telah melakukannya sejak awal penambangan bitcoin," kata penambang bitcoin Alejandro de la Torre, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari CNBC, Selasa (5/10/2021). (Galuh Putri Riyanto)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara El Salvador Menambang Bitcoin, Pakai Tenaga Gunung Api"