News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bisnis

Berikut Cara Mengisi Token Listrik PLN Melalui ATM, Bisa Top Up Mulai Rp 20 Ribu hingga Rp 1 Juta

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi meteran token listrik.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut cara mengisi token listrik PLN melalui ATM, bisa top up mulai Rp 20 ribu hingga Rp 1 juta.

Sebelum banyak yang mengenal listrik pintar, masyarakat menggunakan layanan listrik paskabayar.

Dalam menggunakan layanan listrik paskabayar, masyarakat akan menggunakan energi listrik terlebih dulu kemudian membayar belakangan pada bulan berikutnya.

Perlu diketahui bahwa dengan sistem tersebut, setiap bulan PLN harus mencatat meter serta menghitung dan menerbitkan rekening yang harus dibayar pelanggan.

Selain itu, PLN juga melakukan penagihan kepada pelanggan yang terlambat atau tidak membayar dan memutus aliran listrik jika konsumen terlambat atau tidak membayar rekening listrik setelah waktu tertentu.

Baca juga: Isi Token Listrik Melalui Gerai ATM, hingga Cek Tagihan Listrik Melalui Aplikasi, Begini Caranya

Namun, saat ini sebagian orang mulai beralih menggunakan Listrik Pintar.

Berbeda dengan listrik paskabayar, Listrik Pintar menggunakan sistem prabayar.

Listrik Pintar merupakan layanan listrik prabayar yang memungkinkan pelanggan untuk mengendalikan sendiri penggunaan listriknya sesuai kebutuhan dan kemampuan.

Perlu diketahui, sistem listrik pintar sama dengan menggunakan pulsa isi ulang pada telepon seluler.

Pelanggan terlebih dahulu membeli pulsa (voucher/token) listrik isi ulang melalui gerai ATM sejumlah bank atau melalui loket-loket pembayaran tagihan listrik online.

Token atau pulsa listrik yang terdiri dari 20 digit angka ini kemudian dimasukkan (diinput) ke dalam kWh Meter khusus yang disebut Meter Prabayar (MPB).

Dikutip dari pln.co.id, layar MPB tersebut akan menyajikan sejumlah informasi penting yang langsung bisa diketahui dan dibaca oleh pelanggan terkait dengan penggunaan listriknya, seperti:

- Informasi jumlah energi listrik (kWH) yang dimasukkan (diinput).

- Jumlah energi listrik (kWH) yang sudah terpakai selama ini

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini