Adapun Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo kepada KONTAN akhir pekan lalu menyebut, bahwa proyek kereta cepat Jakarta Bandung tidak mengalami perubahan secara grand design.
Proyek kereta cepat Kereta Jakarta-Bandung tetap membentang sepanjang 142,3 kilometer.
Kereta cepat ini akan melalui empat stasiun di antaranya Halim (Jakarta Timur), Karawang, Walini, dan Tegalluar (Bandung).
Adapun sekitar 58% jalur kereta cepat akan dibangun menggunakan struktur layang dan melalui 13 terowongan yang tersebar di beberapa titik.
Kata Didiek, kereta cepat ini akan melaju hingga kecepatan 350 kilometer per jam dengan estimasi waktu keberangkatan antara Jakarta-Bandung hanya berkisar 46 menit. Kereta cepat ini akan mampu menampung 600 penumpang.
"Perkembangan terakhir sudah sekitar 80%. Hitungan kami ya paling cepat bisa terealisasi di awal tahun 2023," ujar Didiek. (Titis Nurdiana)
Ini artinya, jadwal operasi kereta cepat juga molor dari sebelumnya di 2021 menjadi tahun 2022 dan kini menjadi awal tahun 2023.