Aturan itu juga dinilai bersifat diskriminatif karena mewajibkan tes PCR, yang prosesnya lama dan biayanya mahal, hanya untuk penumpang transportasi udara saja. Untuk moda transportasi lainnya (Bus, KA & Kapal) cukup dengan tes antigen.
"Inmendagri yang sama, justru mengijinkan anak-anak untuk menonton bioskop yang sirkulasi udara dalam gedungnya tertutup selama pertunjukan yang berlangsung lebih kurang 2 jam," ujarnya. (Tribunnews.com/Kontan.co.id/Kompas.com)