News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Holding PTPN III dan RNI Dorong Pengembangan Lahan Tebu di Wilayah Operasional

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau PTPN III bersama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI melakukan kerja sama pengembangan lahan tebu di wilayah operasional.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani mengatakan pihaknya berperan dalam menjaga ketahanan pangan (food security) sekaligue mewujudkan swasembada gula konsumsi.

Baca juga: Holding PTPN III Raup Laba Rp 2,95 Triliun Pada Triwulan III 2021

“Tanggung jawab kami dalam Klaster Perkebunan adalah menjaga ketahanan pangan nasional (food security) dan mewujudkan swasembada gula konsumsi, meningkatkan produktivitas tebu, serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani,” tutur Abdul Ghani di Jakarta, Jumat (29/10/2021).

Ia menuturkan sinergi antara PTPN III dan PT RNI ini diharapkan dapat memperkuat klaster perkebunan dan klaster pangan.

Direktur Utama PT RNI (Persero) Arief Prasetyo Adi mengatakan kerja sama ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir untuk terus melakukan transformasi ekosistem pangan dan komoditas gula.

Baca juga: Subholding Gas Pertamina Jadikan Arun Sebagai Pusat LNG Hub Asia

“Optimalisasi lahan tebu ini meningkatkan peran petani tebu rakyat sebagai bagian dari transformasi gula nasional,” jelas Arief.

Arief melanjutkan peningkatan peran petani tebu rakyat pun juga sejalan dengan tujuan mewujudkan transformasi pangan.

Pengembangan lahan tebu kerja sama PTPN III dan RNI ini diantaranya berlokasi di perkebunan milik anak perusahaan PTPN III di wilayah Kabupaten Subang – Jawa Barat, Kabupaten Ngawi serta Malang – Jawa Timur, dengan potensi pengembangan seluas lebih dari 4.000 hektare.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini