Yang perlu diingat adalah urutan dalam mencapai financial freedom ini ada tiga fase meliputi financial stability, financial independency, kemudian financial freedom.
Pada fase financial stability, seseorang harus bisa memenuhi 'minimal' kebutuhan dasarnya, serta terbebas dari hutang dan memiliki dana darurat yang jumlahnya mencapai sekitar 3 hingga 6 bulan penghasilan.
Kemudian saat mencapai fase financial independency, seseorang akan mulai melihat dana yang dimilikinya ini dapat memenuhi kebutuhan yang lain, seperti dana pensiun dan dana untuk warisan.
Lalu jika telah mencapai fase financial freedom, maka ia akan sampai pada tahap di mana saat menginginkan sesuatu, ia tidak perlu memikirkan dari mana mendapatkan uangnya, sehingga dapat memiliki keinginan tersebut tanpa harus berhutang.
"Apabila kita sudah membangun fondasi kokoh dari piramida tersebut, sudah menentukan tujuan, jangka waktu dan profil risiko dalam melakukan investasi, maka kita harus melengkapi perlindungan perencanaan keuangan, salah satunya dapat diperoleh dari produk asuransi. Yang paling penting adalah 'lakukan sekarang' untuk mencapai financial freedom," papar Meta.
Meta kembali menekankan pihaknya selalu memegang komitmen untuk memberikan edukasi demi meningkatkan literasi keuangan khususnya terkait financial freedom bagi para nasabah.
Hal itu dilakukan agar mereka dapat menentukan keputusan yang tepat dalam memilih perlindungan asuransi sesuai dengan profil dan kebutuhan mereka.
"Oleh karena itu, Allianz senantiasa memberikan edukasi mengenai perencanaan keuangan, me-review perlindungan asuransi yang dimiliki dan kiat mencapai financial freedom sesuai dengan kebutuhan masing-masing nasabah," pungkas Meta.
Perlu diketahui, saat membahas mengenai keuangan pribadi, 'kesehatan finansial' membagi keadaan moneter seseorang dalam empat dimensi, yakni tabungan, pengeluaran, pinjaman dan perencanaan.
Selain itu, kesehatan finansial juga bisa disebut sebagai kemampuan finansial secara keseluruhan, kesehatan finansial serta kesejahteraan finansial.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan finansial, yakni faktor intrinsik maupun ekstrinsik.
Faktor intrinsik ini meliputi sikap individu, kesadaran, keterampilan berhitung, pengetahuan, kemampuan dalam mengambil risiko, pandangan jauh ke depan, dan perilaku yang melekat.
Sedangkan faktor ekstrinsik dapat mencakup kondisi sosial ekonomi, politik, geografis, serta bencana alam seperti kekeringan, banjir, gempa bumi, dan wabah penyakit yang mengarah pada pandemi seperti yang terjadi saat ini.