Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keterlibatan pihak swasta dalam pengadaan maupun kegiatan vaksinasi dinilai dapat membantu pemerintah percepat penanganan Covid-19.
Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Masdalina Pane mengatakan, bantuan dari kalangan pengusaha akan meringankan beban pemerintah untuk menangani dampak dari pandemi.
Terlebih, belanja negara sejak tahun lalu cukup membengkak, sedangkan penerimaan pajak masih cukup tertekan sehingga defisit anggaran berisiko melebar.
Baca juga: Luhut Disebut-sebut Bermain di Bisnis Tes PCR, Begini Responsnya
"Boleh saja swasta ikut berperan, asalkan jangan mengganggu program pemerintah," kata Masdalina, Selasa (2/11/2021).
Menurutnya, hal terpenting yang perlu dilakukan saat ini adalah mempercepat penanganan pandemi Covid-19, dan tidak mempersoalkan berbagai substansi yang justru kontraproduktif.
"Terlepas siapa pihak yang terlibat, ini memang mendesak untuk mengakhiri wabah virus Corona," paparnya.
Baca juga: Nama Luhut Disebut dalam Temuan Tempo soal Pejabat yang Terlibat Bisnis PCR, Begini Responsnya
Di sisi lain, keterlibatan sejumlah pebisnis yang mendirikan Genomik Solidaritas Indonesia Lab pada tahun lalu yang dijadikan sebagai kendaraan untuk membantu pemerintah mempercepat penanganan Covid-19.
Direktur Genomik Solidaritas Indonesia Lab Aditya memaparkan Genomik Solidaritas Indonesia Lab yang diinisiasi sejumlah pengusaha merupakan inisiatif kewirausahan sosial, dan pelopor aksi solidaritas untuk mendukung pemerintah memberikan layanan kesehatan genomik berkualitas kepada seluruh masyarakat Indonesia.
“Kami berkomitmen memberikan layanan pengujian PCR dengan presisi handal dan kecepatan tinggi sesuai dengan ketentuan pemerintah. Visi kami meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dengan menyediakan layanan genomik dan molekuler yang cepat, berkapasitas besar dan berkualitas tinggi, yang terhubung dengan data epidemiologis dan sistem informasi digital,” papar Aditya.
Baca juga: Mengapa Aturan Wajib Tes PCR Terus Berubah-ubah? Ini Tanggapan Istana
Menurut Aditya, sebagai wujud komitmen dari kewirausahaan sosial ini, maka Genomik Solidaritas Indonesia Lab, melalui program sosial #SwabAndSaveIndonesia, hingga saat ini terus melakukan PCR swab gratis kepada masyarakat Indonesia yang membutuhkan, yakni masyarakat kurang mampu dan petugas garda terdepan (frontliners) yang memiliki resiko tinggi terpapar.
Selain itu, Genomik Solidaritas Indonesia Lab juga memiliki program sosial #SolidaritySequence yang aktif membantu Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dalam melakukan test Whole Genome Sequencing (WGS) gratis, guna mendeteksi dan melakukan surveillance terhadap varian-varian SARS-CoV-2 yang beredar di Provinsi DKI Jakarta dan di seluruh Indonesia.
"Para shareholders berkomitmen untuk mencurahkan mayoritas dari keuntungan yang ada guna mengembangkan kekuatan sektor kesehatan Indonesia, terutama dalam bidang layanan pengujian berbasis PCR kepada masyarakat umum dan pemahaman ilmiah tentang tantangan genetik yang dihadapi masyarakat Indonesia," paparnya.