Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Megahnya kapal pinisi yang berjejer di pesisir pantai Desa Ara dikagumi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno.
Ia meyakini, aktivitas para pengrajin kapal pinisi dapat menjadi daya tarik wisata unggulan di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Optimismenya itu disampaikan Sandiaga Uno ketika menyerahkan penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) kepada Pemerintah Kabupaten Bulukumba dan pengelola Desa Wisata Ara.
Dia mengaku telah melihat langsung keindahan alam yang dimiliki Kabupaten Bulukumba.
Selain kapal pinisi, jejeran tebing berbatu yang kontras dengan hamparan pasir putih di sepanjang garis pantai menurutnya merupakan anugerah Tuhan yang harus dilestarikan bagi kesejahteraan masyarakat.
"Pinisi ini sudah sampai di Vancouver, Kanada dan Madagaskar, Afrika. Jadi sudah sepatutnya kita jadikan ikon pariwisata di Bulukumba dan nanti kebetulan ada perwakilan dari Kabupaten Selayar di sini, jadi kita akan buat klaster dengan kekuatan wisata bahari," kata Sandiaga Uno dalam keterangannya, Sabtu (27/11/2021).
Baca juga: Waskita Bangun Gedung Ikonik Bergaya Pinisi di Sulsel Senilai Rp 1,9 Triliun
"Kalau kita lihat Danau Toba sekarang perlu pinisi, dari mana datangnya? Talentanya dari Desa Wisata Ara, Bulukumba. Dan dari sini kita akan ekspor, bukan hanya keahlian tetapi juga keindahan alam supaya masyarakat sejahtera, terbuka lapangan kerja seluas-luasnya," sambungnya.
Baca juga: Perajin Batik Dituntut Beradaptasi dengan Perkembangan Mode dan Zaman
Menurutnya, dibutuhkan 3 hal untuk memulihkan sektor parekraf di Kabupaten Bulukumba. Pertama, kolaborasi seluruh pihak untuk menghadirkan wisata bahari, termasuk Museum Pinisi.
"Kita bentuk kolaborasi yang akan kita pimpin agar bisa segera terwujudkan," imbuhnya.
Baca juga: Ada Pelatihan Gratisnya, Aplikasi Tokko Semesta Ajak UMKM Jawa Timur Fokus Jualan di Online
Pesan kedua, lanjutnya mengenai permintaan Bupati Bulukumba, Muchtar Ali Yusuf yang berharap ada perhatian pemerintah pusat dalam pengadaan bahan baku pembuatan kapal pinisi agar para pengrajin tetap dapat berusaha dan tidak keluar dari Bulukumba untuk membangun kapal pinisi.
"Kami akan menggandeng Kementerian Perindustrian dan Poltekpar Makassar untuk sertifikasi kompetensinya. Agar kompetensi para pengrajin ini bisa langsung kita hadirkan," jelasnya.
Ketiga, permintaan agar dibangun bandara di Bulukumba.
Permintaan tersebut katanya akan segera ajukan dalam rapat ke lintas Kementerian, khususnya Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).