"Kalau rencana, pastinya kami ingin di 2022. Untuk (angka dananya) masih kita tunggu," terangnya.
Baca juga: Tinggal Besok, Simak Cara Tukar Kartu ATM BCA Non Chip ke Kartu Chip
Sambil menunggu keputusan pemegang saham, Bank BTN terus fokus menyediakan pembiayaan perumahan di dalam negeri karena market Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Indonesia, termasuk paling besar di kawasan Asean.
Tahun depan, bank pelat merah ini bidik pertumbuhan kredit sebesar 8% - 10%.
Pertumbuhan kredit, salah satunya akan didukung dengan peningkatan alokasi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan segmen rumah yang potensial digarap Bank BTN.
"Segmen harga jual rumah di bawah Rp 600, dan rumah tapak (landed houses) juga masih bagus banget," tutupnya. (Ferrika Sari)