Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Kependudukan dan Jaminan Sosial Bappenas Muhammad Cholifihani menyatakan pentingnya tindak lanjut agar Indonesia dapat memperoleh bonus demografi.
Cholifihani mengatakan bonus demografi tidak otomatis. Menurutnya, bonus demografi bukan hanya perhitungan nominal, namun perlu ada tindak lanjut untuk memperolehnya.
Baca juga: Misbakhun Minta Kementerian Keuangan Bersikap Adil ke Petani Tembakau
Misalnya, kesehatan prima sebelum dan saat memasuki usia produktif. Kemudian pendidikan dan karakter yang mumpuni, juga tenaga kerja yang adaptif dan kompetif. Lalu, menabung dan berinvestasi
"Kuncinya meningkatkan produktvitas pekerja, melalui peningkatan modal manusia, memberikan kesempatan kerja. Hingga dengan demikian produktivitas tinggi meningkatkan upah pekerja," ucap Cholifihani saat diskusi Indonesian Demographic Outlook (IDO) 2022, Kamis (16/12/2021).
Baca juga: Kurangi Konsumsi Solar, PGN dan KAI Uji Dinamis Kereta Api Gunakan LNG
Cholifihani memaparkan, upah pekerja akan meningkatkan konsumsi dan investasi, yang kemudian mendorong pertumbuhan ekonomi.
Sehingga, bonus demografi dapat memberikan dampak positif. Terutama saat jumlah penduduk usia produktif yang melimpah berkualitas dan memacu pertumbuhan ekonomi.
"Bisa negatif saat jumlah penduduk usia tenaga kerja melebihi lapangan kerja yang disediakan sehingga berpotensi meningkatkan kemiskinan," tuur Cholifihani