News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Minyak Goreng Mahal, Selain Operasi Pasar, Kemendag Juga Diminta Intervensi Pengusaha CPO

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pekerja menimbang dan mengemas minyak goreng curah ke dalam kantung plastik di toko grosir Hilman, Jalan Cipaera, Kota Bandung, Jawa Barat

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) meminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) intervensi pengusaha minyak kelapa sawit (CPO) untuk memasok kebutuhan dalam negeri, agar harga minyak goreng dapat terkendali.

Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan mengatakan, perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam menstabilkan harga minyak goreng, memang sudah sangat diperlukan pada saat ini.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Masih Tinggi, Kemendag Uji Coba Subsidi, Pengusaha Warteg Tempuh Jalan Terakhir

"Tidak hanya melakukan operasi pasar saja. Tapi pemerintah harus lakukan intervensi langsung kepada pengusaha sawit, minyak goreng, agar harga mampu dikendalikan dan ditekan," kata Reynaldi saat dihubungi, Selasa (4/1/2022).

Menurutnya, operasi pasar minyak goreng yang dilakukan Kemendag, hanya seperti mekanisme jual-beli dan akhirnya mendapatkan keuntungan.

"Karena kalau kita beli minyak goreng operasi pasar Rp 14 ribu per liter, maka ini di luar HET (harga eceran tertinggi), padalah HET-nya Rp 12.500 per liter," paparnya.

"Jadi kami sarankan lebih baik stok minyak goreng yang ada digelontorkan saja ke pasar. Agar kita mempersiapkan kuartal-kuartal ke depan dengan matang, dengan strategi yangg baik untuk menghadapi hari besar dalam waktu dekat," sambung Reynaldi.

Baca juga: Kemendag Berhasil Dorong Produk Tempe Rambah Pasar Global

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Perdagangan Muhammad Lufti untuk menjaga kestabilan harga minyak goreng di dalam negeri yang terus mengalami peningkatan.

"Harga CPO di pasar ekspor sedang tinggi, saya perintahkan Menteri Perdagangan untuk menjamin stabilitas harga minyak goreng di dalam negeri," kata Jokowi secara virtual, Senin (3/1/2022).

Menurut Jokowi, seluruh produksi minyak kelapa sawit yang ada di berbagai daerah harus diprioritaskan untuk kebutuhan dalam negeri, agar harga minyak goreng tetap terjangkau bagi masyarakat.

Baca juga: Kemendag Berhasil Dorong Produk Tempe Rambah Pasar Global

Jika harga minyak goreng terus melambung, Jokowi pun meminta Kementerian Perdagangan tidak ragu melakukan operasi pasar.

"Jika perlu Menteri Perdagangan bisa melakukan lagi operasi pasar agar harga tetap terkendali," papar Jokowi.

Usai Disinggung Jokowi Soal Minyak Goreng, Mendag Perluas Operasi Pasar

Kementerian Perdagangan (Kemendag) memperluas operasi pasar unruk menjaga kestabilan harga minyak goreng di ritel modern maupun pasar tradisional.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini