Setelah CV diterima, proses rekrutmen biasanya berlanjut ke wawancara, baik secara daring maupun offline.
Proses wawancara ini sangat menentukan, seorang bisa lolos atau tidak, pewawancara bisa mengetahui kandidat jujur atau tidak saat membuat CV.
Saat melakukan wawancara, calon karyawan seorang harus mampu bicara secara runtut dan jelas.
"Kandidat harus sampaikan apa adanya, jika baru lulus ya sampaikan aktivitas di dunia pendidikan sedangkan yang sudah pengalaman tentunya sampaikan apa yang dilakuan sebelumnya.
"Kandidat harus menyampaikan apa yang dia bisa ke perusahaan nanti mereka berikan jika diterima sebagai karyawan nanti," katanya.
4. Jangan Gelisah dan harus Antusias
Saat wawancara baik secara online maupun offline harus antusias, jangan gelisah.
Kandidat harus mampu menghidupkan suasana, baik saat berbicara maupun saat mendengarkan.
Ada baiknya, kandidat karyawan mendengarkan pewawancara dengan bahasa tubuh, seperti mengangguk bila perlu, condongkan tubuh ke depan, tersenyum dan gerakan seminimal mungkin.
5. Perlu Latihan
Perekrut karyawan umumnya kurang bersemangat saat kandidat karyawan dalam memberIkan jawaban saat wawancara cenderung membosankan atau kandidat tidak antusias.
Untuk itu, kandidat sebaiknya mempersiapkan diri untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan umum saat wawancara dan ajak pewawancara tetap terlibat.
Jadi perlu latihan sebelum wawancara sehingga saat wawancara nanti bisa rileks dan apa yang disampai bisa diterima secara jelas oleh pewawancara.
6. Hati-hati dalam Bersosial Media