Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah sukses menggarap pasar lokal terutama di kota besar di Indonesia seperti Makassar, Bali, Sumatera dan Jakarta, produk peralatan golf Oloro kini mulai merambah Singapura dan pasar Asia.
Produk ini mulai menggarap pasar lokal tahun 2021 dan membuka 2 toko di Sembawang Golf Club dan yang satu lagi Far East Shopping Center.
"Kita bukan pemilik toko tapi semacam menjual barang di toko karena golf banyak variasinya jadi titipkan barang kita jualan di toko tersebut, jadi bukan punya toko sendiri," kata Rex Djohan, salah seorang founder Oloro kepada wartawan, Selasa (18/1/2022).
Tahun 2022 ini, Oloro berencana merambah pasar luar negeri seperti Thailand, Filipina dan Korea Selatan.
Rex mengatakan, mereka menawarkan produk soft good untuk golf seperti apparel fashion, seperti baju, Sarung Tangan, Manset Armsleeve dan lain-lain.
Baca juga: Riset Mandiri Institute: 49,3 Persen UMKM Sudah Miliki Akses Penjualan ke Platform Digital
Mereka mengaku siap bersaing dengan brand asing seperti Nike, Adidas dan Underarmour.
"Produk yang salesnya paling bagus adalah sarung tangan dan baju. Bisa full custom dan ready-to-wear, untuk ready-to-wear designnya unik-unik dan one of a kind bisa dibilang, itulah kenapa baju Oloro peminat nya banyak," katanya.
Baca juga: Ekspor Batubara, Baru 18 Kapal yang Diperbolehkan Berangkat ke Luar Negeri
Bersama Jeffry Thomas dan Ryan Fortunato, Rex menciptakan brand Oloro Golf tahun 2014 hingga 2015 dan mendapatkan ide membuat produk golf saat zaman Liga Mahasiswa launching cabang golf untuk pertama kalinya pada tahun 2012-an di Imperial Golf Club, Karawaci Tangerang.
Baca juga: Ekspor Industri Manufaktur Kian Positif di Tengah Himpitan Pandemi
"Kita bertiga memulai menjadi founder untuk membuat apa yang belum ada di Golf dan ini belum untuk berjualan atau berbisnis jadi hanya untuk keperluan pribadi," katanya.
Produk pertama yang dipasarkan adalah sarung tangan. Tentang nama Oloro merupakan bahasa timur tengah sana yang artinya Sukses yang seperti berhasil.
"Setelah kita berbuat brand dan kita patenkan brand nya di bawah Oloro dan kita memulai memproduksi soft good yang berarti dalam golf tidak memasarkan hardware seperti stik golf, bola golf, bag golf, dan lain- lain," katanya.