Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kinerja ekspor industri otomotif Indonesia terus didorong oleh pemerintah. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat ekspor mobil secara utuh atau Completely Built Up (CBU) pada 2021 tercatat mencapai 294.639 unit.
Jumlah ini naik 29,6 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020, yang hanya mencapai sebanyak 232.175 unit.
Sedangkan untuk mobil yang diekspor tidak utuh atau Completely Knock Down (CKD) pada 2021 tembus 91.964 unit, naik sebesar 62,5 persen dari 2020 tercatat sebesar 56.586 unit.
Baca juga: Kemenperin: Indonesia Siap Jajaki Kerja Sama Industri Komponen Otomotif dan Pupuk dengan Belarusia
Untuk memperluas pasar ekspor, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, mengungkapkan Pemerintah Republik Indonesia sedang berupaya membuka keran ekspor ke Australia.
"Insya Allah sebentar lagi, membuka pasar Australia tidak mudah, khususnya izin dari prinsipal. Ini sejarah, dan Australia memiliki standar tinggi, termasuk (aturan) carbon sangat ketat," tutur Menperin kepada Tribunnews, Selasa (25/1/2022).
Baca juga: Menperin: Perpanjangan Insentif PPnBM DTP Jaga Momentum Pertumbuhan Industri Otomotif
Disebut lebih lanjut, upaya ekspor ke Negeri Kanguru tidak akan menunggu lama, Menperin menyampaikan akan dilakukan dalam waktu dekat.
Sayangnya, soal pabrikan mana lebih dulu yang akan menembus pasar Australia, Agus belum dapat mengatakannya.
"Kita upayakan Q1 (kuartal 1). Belum bisa saya sebut," imbuhnya.
Sebagai informasi pabrikan paling banyak ekspor pada 2021 ialah Daihatsu, yang berhasil mengapalkan mobil sebanyak 122.661 unit sepanjang tahun 2021.
Angka itu meningkat 34,1 persen dibanding tahun sebelumnya, yang hanya sebanyak 91.472 unit.
Mobil-mobil buatan Daihatsu Indonesia tidak hanya diekspor dengan merek Daihatsu, namun ada pula yang di rebadge sebagai model Toyota, hingga Mazda.
Sementara posisi kedua ditempati oleh pabrik Toyota, berhasil mengekspor 67.238 unit mobil ke luar negeri.
Posisi ketiga diikuti ada Mitsubishi Motors sebanyak 48.950 unit, Suzuki 43.653 unit, Honda 7.350 unit, Hino 2.870 unit, DFSK 1.027 unit, Hyundai 836 unit dan Wuling 54 unit.