News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kontrol Suku Bunga Jangka Panjang Jepang, BOJ Beli Obligasi Tanpa Batas

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Papan nama bank sentral Jepang, Bank of Japan (BOJ) di Tokyo

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Bank sentral Jepang (BOJ) mengumumkan  Senin (14/2/2022)  akan mengambil langkah-langkah untuk membeli obligasi pemerintah tak terbatas pada hasil yang ditentukan untuk mengekang kenaikan suku bunga jangka panjang. 

Pada pagi hari tanggal 14 Februari, Bank of Japan mengumumkan bahwa mereka akan menerapkan tindakan yang disebut "operasi pembatasan" untuk membeli obligasi pemerintah tanpa batas dengan hasil yang ditentukan sebesar 0,25%.

Ini adalah pertama kalinya dalam sekitar 3 tahun dan 7 bulan sejak Juli 2018 Bank of Japan mengambil tindakan pembelian kembali obligasinya.

Sebagai bagian dari pelonggaran moneter, Bank of Japan berencana untuk menyesuaikan imbal hasil obligasi pemerintah 10-tahun ke kisaran fluktuasi "plus atau minus 0,25%", dengan suku bunga jangka panjang sebelum liburan minggu lalu.

Pada satu titik, naik menjadi 0,23% untuk pertama kalinya dalam waktu sekitar 6 tahun dan 1 bulan, mendekati batas atas kisaran fluktuasi.

Bank of Japan bertujuan untuk mengekang kenaikan suku bunga jangka panjang melalui langkah ini dan menekankan pendiriannya untuk melanjutkan pelonggaran moneter.

Di pasar obligasi pada tanggal 14 Februari ini, selain pergerakan Bank of Japan, terdapat pergerakan pembelian obligasi pemerintah Jepang yang dianggap relatif aman karena situasi pengetatan di Ukraina, dan suku bunga jangka panjang sehingga sementara turun menjadi 0,20%.

Pada kenyataannya, tidak ada langkah untuk menerima pembelian BOJ karena imbal hasil pasar lebih rendah dari BOJ 0,25% dan harga tetap tinggi.

Kepala Sekretaris Kabinet Matsuno mengatakan pada konferensi pers di pagi hari (14/2/2022), "Saya ingin menahan diri untuk tidak mengomentari tren pasar. Saya pikir metode khusus kebijakan moneter Bank of Japan harus dipercayakan kepada Bank of Japan. Saya harap bahwa Anda akan terus melakukan upaya ke arah ini."

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini