News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Minyak Goreng

KPPU Bakal Panggil Salim Ivomas soal Dugaan Penimbunan 1,1 Juta Kg Minyak Goreng

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gudang produsen minyak goreng di Deliserdang yang ditemukan menumpuk 1,1 juta kilogram minyak goreng yang siap dipasarkan. Satgas Pangan Provinsi Sumatera Utara menemukan tumpukan minyak goreng sebanyak 1,1 juta kilogram di dalam gudang yang merupakan milik dari satu produsen di daerah Deliserdang pada Jumat (18/2/2022).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) akan memanggil pihak PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) terkait temuan dugaan penimbunan minyak goreng sebanyak 1,1 juta kilogram (Kg) di gudang daerah Deli Serdang, Sumatera Utara.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama KPPU Deswin Nur mengatakan, pemanggilan Salim Ivomas jadi bagian dalam proses meminta keterangan para produsen, asosiasi, dan pelaku usaha ritel terkait dugaan kartel minyak goreng.

Baca juga: Profil Salim Ivomas Pratama yang Disebut Timbun 1,1 Juta Kg Minyak Goreng, Anak Perusahaan Indofood

"Untuk keterangan pihak Ivomas, iya, termasuk yang dijadwalkan minggu ini," kata Deswin saat dihubungi, Selasa (22/2/2022).

Pada pekan ini, KPPU mulai memanggil empat pemain ritel dan dua asosiasi untuk dimintai keterangan.

Sebelumnya, 10 produsen minyak goreng sudah dimintai keterangan KPPU sejak awal Februari hingga 16 Februari 2022.

Diketahui, Manajemen PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) telah membantah melakukan penimbunan minyak goreng sebanyak 1,1 juta kilogram di gudang daerah Deli Serdang, Sumatera Utara.

Dalam keterangan perusahaan yang diterima Tribunnews, Sabtu (19/2/2022), manajemen Salim Ivomas Pratama menyebut 1,1 juta kg minyak goreng di gudang setara dengan 80 ribu karton untuk dua sampai tiga hari pengiriman.

"Semua stock yang tersedia, merupakan pesanan dan siap untuk distribusikan ke para pelanggan kami untuk beberapa hari ke depan," tulis manajemen SIMP.

Dalam keterangan tersebut, pabrik minyak goreng perseroan juga diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng pabrik mi instan grup perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di Deli Serdang.

Baca juga: Polri Peringatkan Pengusaha Jangan Coba-coba Hambat Distribusi Minyak Goreng

"Hasil produksi minyak goreng kami di pabrik Lubuk Pakam Deli Serdang terutama digunakan untuk kebutuhan pabrik mi instan Indofood di wilayah Sumatera sebesar 2.500 ton per bulan," paparnya.

"Selain untuk memenuhi kebutuhan perusahaan, kelebihannya kami proses menjadi minyak goreng bermerek dalam berbagai ukuran terutama kemasan 1 liter dan 2 liter sebanyak 550 ribu karton per bulan yang rutin di distribusikan kepada distributor, dan pasar modern kami yang berada di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan dan Jambi," sambungnya.

Pada Jumat (18/2/2022), Satgas Pangan Provinsi Sumatera Utara menemukan timbunan minyak goreng sebanyak 1,1 juta kilogram di dalam gudang daerah Deli Serdang.

Baca juga: Legislator Golkar Sarankan Pemerintah Lakukan Hal Ini untuk Stabilkan Harga Minyak Goreng

Kepala Biro Perekonomian Provinsi Sumatera Utara, Naslindo Sirait mengatakan, pihaknya memang sudah melakukan penelusuran terkait kelangkaan minyak goreng di Sumatera Utara sejak satu minggu yang lalu.

"Memang benar tadi pagi kita menemukan tumpukan minyak goreng di salah satu gudang di Deli Serdang. Itu ada 1,1 juta kilogram yang siap dipasarkan namun ditumpuk dalam gudang," ujar Naslindo kepada tribun-medan.com, Jumat (18/2/2022).

Gubernur Edy Rahmayadi: Jangan Buat Gaduh

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi angkat bicara terkait penemuan tumpukan minyak goreng 1,1 juta kilogram di gudang milik PT Salim Ivomas Pertama yang terletak di sekitar Kabupaten Deliserdang, beberapa waktu lalu.

Edy mengatakan kelangkaan minyak goreng merupakan masalah yang terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia.

"Saat ini memang dengan kelangkaan minyak goreng ini bukan hanya terjadi di Sumatera Utara, ini terjadi di seluruh Wilayah Indonesia," ujar Edy saat diwawancarai usai peninjauan pembukaan isoter Asrama Haji Medan, Senin (21/2/2022).

Menurut Edy, berdasarkan informasi yang didapatnya, ada aktivitas penyaluran minyak goreng di gudang PT Salim Ivomas yang sempat ditemukan menumpuk oleh Satgas Pangan Sumut.

"Kemarin ditemukan oleh satgas, satgas itu adalah tim, di satu tempat, Deliserdang ada informasi diduga penimbunan. Tetapi setelah dicoba dipelajari inikan akan dicek kepastiannya oleh hukum,"

"Tapi yang saya dengar bahwa itu dalam jangka waktu 1-2 hari itu keluar masuk minyak dari tempat tersebut karena dia peruntukkannya untuk rumah-rumah makan, untuk mal dan lain sebagainya," ucapnya.

Salah satu gudang diduga tempat penimbunan minyak goreng sebanyak 1,1 juta kilogram, di Kabupaten Deliserdang, Sumut. (Akun Instagram @edy_rahmayadi)

Ia memastikan kasus tersebut masih didalami oleh pihak kepolisian.

"Saya tidak tahu saya hanya mendengar informasi dari petugas saya untuk itu sedang didalami oleh kepolisian, nanti kalau sudah pasti, pasti polisi akan menyampaikan soal hal ini," katanya.

Mantan Pangkostrad itu pun menegaskan saat ini pihaknya sedang mencari solusi tekait kelangkaan minyak goreng khususnya di Sumatera Utara.

Baca juga: Polri: Ibu-ibu Jangan Terpancing Harga Minyak Goreng yang Dijual Murah Secara Online

"Tapi tolong jangan membuat gaduh, iya kalau iya, kalau tidak, nanti menjadi repot semuanya karena semua harus dilayani dan yang paling pasti adalah saat ini memang Indonesia sedang kesulitan minyak goreng bukan hanya di Sumatera Utara. Tapi bukan berarti kita diam, kita sedang mencari solusi untuk menyelesaikan hal ini," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini