Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jamu tengah didorong menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) dunia dari Indonesia. Tim Riset Nominasi Budaya Sehat Jamu telah memasuki tahap akhir untuk mempersiapkan usulan tersebut.
Langkah itu, didukung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Saat ini, lanjut dia, Kemenparekraf tengah berkoordinasi dengan sejumlah komunitas untuk memuluskan langkah tersebut.
"Kita sedang berkoordinasi dengan beberapa komunitas. Jamu unggulan kita," ujar Sandiaga dalam keterangannya, Selasa (22/2/2022).
Baca juga: Resep Sup Brokoli Jamur, Menu Sehat Cocok Disajikan Saat Makan Malam
Menurut Sandiaga, jamu merupakan pandemic winner, di mana permintaan masyarakat terhadap produk kesehatan meningkat tajam saat ini. Ia menerima laporan penjualannya meningkat hingga 300 persen di masa pandemi.
"Jamu bagian dari herbal tourism," tutur Sandiaga Uno.
Selain itu, ucap Sandiaga, jamu merupakan bagian dari Indonesia Spice Up The World, yakni program pemerintah yang melibatkan lintas kementerian/lembaga, sebagai upaya meningkatkan pemasaran produk bumbu atau pangan olahan dan rempah Indonesia.
"Jamu merupakan salah 1 produk yang bisa kita tingkatkan kualitas dan pengenalannya ke dunia. Sebagai produk unggulan yang bisa kita tawarkan ke mancanegara dan dunia," kata Sandiaga Uno.
Baca juga: Sandiaga Uno Siapkan 1.000 Glamping Jelang Perhelatan MotoGP 2022 di Mandalika
Diketahui, jamu disebut akan menyusul gamelan, yang lebih dulu menyandang predikat WBTb dari United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) pada 15 Desember 2021.
Gamelan menjadi WBTb Indonesia ke-12 yang ditetapkan oleh Komite Konvensi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO. Sebelumnya, sejumlah Budaya Indonesia telah ditetapkan WBTb oleh UNESCO, seperti pencak silat, wayang, keris, dan sebagainya.