News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Resmi Akuisisi PT Jembatan Nusantara, Jumlah Kapal ASDP Jadi 219 Unit

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) resmi mengakuisisi PT Jembatan Nusantara, perusahaan ferry swasta di Tanah Air. Dengan begitu, total kapal ASDP kini total menjadi 219 unit.

Akuisisi tersebut ditandai dengan penandatanganan Sales Purchasement Agreement (SPA). Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menerangkan, SPA dilakukan antara PT Jembatan Nusantara antara PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dengan PT Mahkota Pratama dan PT Indonesia VIP selaku pemilik saham PT Jembatan Nusantara, di Jakarta.

Baca juga: Aspek Keselamatan Jadi Prioritas ASDP Hadirkan Layanan Transportasi Penyeberangan

"Penandatanganan SPA hari ini menjadi momentum bersejarah sekaligus milestone, bukan hanya bagi ASDP namun bagi industri penyeberangan," ujar Shelvy dalam keterangannya, Selasa (22/2/2022).

Melalui akuisisi tersebut, ucap Shelvy, ASDP tidak hanya menjadi operator dengan armada terbanyak namun menjadi perusahaan terdepan dalam penerapan standarisasi keselamatan dan pelayanan prima kepada seluruh pengguna jasa.

Dalam seremonial penandatanganan SPA pagi ini, ASDP diwakili oleh Direktur Keuangan, TI dan Manajemen Risiko Djunia Satriawan, dari pihak PT Jembatan Nusantara diwakili oleh Direktur JN Rudi Susanto.

Baca juga: ASDP Integrasikan PemesananTiket Online Ferizy ke Aplikasi PeduliLindungi

Shelvy berujar, langkah ASDP mengakuisisi perusahaan ferry swasta merupakan bagian dari rencana jangka panjang perusahaan tahun 2020-2024 khususnya dalam pengembangan jasa manajemen dan operator kapal ferry.

"Yang akseleratif khususnya dalam penambahan armada serta mendorong pertumbuhan perusahaan yang agresif dalam rangka menuju IPO," tutur Shelvy.

ASDP berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi segmen penyeberangan dengan menambah jumlah armada sebanyak 19 unit kapal selama kurun 5 tahun (2020 - 2024) yang diperuntukkan di lintasan komersial reguler, eksekutif, LDF dan lintasan internasional.

Diketahui, Jembatan Nusantara merupakan perusahaan kapal ferry swasta yang memiliki jumlah armada cukup besar sebanyak 53 unit dan mengoperasikan 6 lintasan Long Distance Ferry (LDF). Dengan adanya akuisisi ini akan menambah portofolio kekuatan armada serta lintasan yang dioperasikan ASDP.

Baca juga: Mulai 1 Desember, ASDP Terapkan Aturan Baru Layanan Penyeberangan

"Peningkatan armada dan lintasan dari JN, maka akan meningkatkan optimalisasi trip pelayaran dan lintasan komersial lain, dan pada akhirnya dapat mendongkrak pendapatan ASDP," ucap Shelvy.

Sebelum akuisisi ASDP telah memiliki 166 unit kapal, dan setelah akuisisi menjadi 219 unit kapal sehingga mengukuhkan posisi ASDP sebagai perusahaan ferry dengan jumlah armada terbesar di Indonesia, bahkan dunia.

ASDP sampai saat ini telah melayani sekitar 290 rute. Dari jumlah tersebut, 70 persen di antaranya adalah rute perintis yang berarti orientasi pelayarannya bukan untuk meraup profit semata. Dengan demikian, 30 persen sisanya merupakan rute komersial yang mampu menopang lintasan perintis berjalan dengan baik.

Sementara, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi menyampaikan apresiasi atas terlaksananya akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh ASDP

Sedangkan, Direktur Jembatan Nusantara, Rudi Susanto menyampaikan apresiasi kepada ASDP dan seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya penandatangan SPA hari ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini