"Kalau di sini harganya sudah Rp 150.000 sampai Rp 160.000 perkilonya, normalnya itu cuma Rp 120.000 perkilogram," jelasnya.
Menurut dia, jika para pedagang menjual dengan harga segitu, maka kasihan para pelanggannya dan pastinya Ombi bakal diprotes pembeli.
Padahal kenaikan harga daging sapi bukan kehendak dirinya, melainkan dari daging sapi import di distributor sudah mahal.
"Persiapan mogok enggak ada, kalau saya dari kemarin sudah stok, itupun hanya untuk konsumen tetap saya (seperti rumau makan dan restauran)," ucapanya.
Ia berharap Presiden Joko Widodo bisa menepati janjinya untuk menurunkan harga daging sapi di pasaran.
Ombi sangat merasakan dampak kenaikan harga dari awalnya pelanggan membeli 30 kilogram, ini hanya 10 sampai 15 kilogram.
"Imbasnya pendapatan kami pedagang daging juga jadi turun ya, biasa jual banyak kini cuma sedikit," ujar Ombi.
Baca juga: Harga Daging Sapi Melonjak di Sejumlah Daerah, Pedagang Bakal Mogok Jualan, Ini Respons IKAPPI
Perumda Pasar Jaya Siapkan Stok Daging Tambahan
Sebelumnya, Perumda Dharma Jaya menyediakan 130 ton daging sapi beku di tengah meningkatnya harga daging sapi segar di Jakarta.
Harga daging beku yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp 115.000 sampai Rp 130.000 perkilogram.
Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman mengatakan, ketersediaan daging sapi sebanyak itu dapat membantu masyarakat memberi pilihan daging yang terjangkau untuk kebutuhan sehari-hari.
Harga daging sapi yang ditawarkan ini tergantung jenis dagingnya dan kecuali daging khusus seperti Shortplate, Sirloin Angus, Sirloin Steak Cutting dan Teriyaki Slice.
Raditya menjelaskan, masyarakat dapat membeli daging di Toko Daging Dharma Jaya dengan cara datang langsung ke Kantor Perumda Dharma Jaya di Jalan Penggilingan Raya, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.
Baca juga: Pedagang Daging Sapi di Pasar Kramat Jati Mogok: Kami Dagang Saja Tetap Enggak Ada yang Beli
Guna menghindari kerumunan, masyarakat dapat membelinya secara online di marketplace dengan nama official store Toko Daging Dharma Jaya.