Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kilang PT Pertamina (Persero) area Refinery Unit (RU) V Pertamina Balikpapan, Kalimantan Timur, terbakar pada Jumat (4/3/2022) sekira pukul 10.42 Wita.
Berikut profil dari kilang penyalur minyak ke kawasan Indonesia bagian Timur tersebut.
Sejarahnya, RU V merupakan gabungan dari Kilang Balikpapan II yang dibangun sejak 1980 dan Kilang Balikpapan I yang melakukan upgrading pada 1995. Kilang ini secara keseluruhan memiliki luas area mencapai 283,56 hektare (ha).
Baca juga: Update Kebakaran di Kawasan Kilang Balikpapan: Api Berhasil Dikendalikan, Kilang Tetap Beroperasi
"Lokasi RU V sangat strategis untuk memasok kebutuhan BBM di kawasan Indonesia Timur, dan didukung oleh jaringan distribusi yang baik, mencakup pipa distribusi,kapal tanker, serta moda transportasi darat," tulis keterangan Pertamina dikutip, Jumat (4/3/2022).
RU V Balikpapan merupakan kilang terbesar kedua milik Pertamina yang mana terbesar pertama adalah RU V yang terletak di Cilacap, Jawa Tengah. Kapasitas kilang RU V 260MBSD (260 ribu barel per hari) yang dihasilkan dari Kilang Balikpapan 1 dan 2.
Baca juga: Kebakaran di Kilang Minyak Balikpapan, Pertamina Ungkap Penyebabnya
Sejak pertama kali dibangun RU V telah mengalami beberapa kali perbaikan guna meningkatkan margin & kapasitas produksi. Produk-produk yang sesuai dengan Service Level Agreement (SLA) yaitu meliputi Bahan Bakar Minyak/BBM (Premium, Kero, Solar, Pertadex & Pertamax), Non Bahan Bakar Minyak/NBBM (Smooth Fluid 05), dan LPG.
RU V Balikpapan merupakan salah satu Unit Bisnis Direktorat Pengolahan Pertamina yang produknya disalurkan ke kawasan Indonesia bagian Timur.
Cikal bakal pendirian Pertamina RU V Balikpapan adalah peristiwa pengeboran minyak untuk yang pertama kalinya di Balikpapan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada 10 Februari 1897. Peristiwa bersejarah tersebut menjadi awal mula berdirinya Kota Balikpapan.
Pengeboran sumur minyak pertama, yang diberi nama Sumur Mathilda, dilakukan oleh Mathilda Corporation, kerjasama antara J. H. Menten dan Adams dari Samuel & Co.
"Seluruh produk yang dihasilkan digunakan untuk memasok kebutuhan dalam negeri khususnya wilayah Indonesia Bagian Timur," tulisnya.
Sebelumnya diberitakan, Kilang PT Pertamina (Persero) area RU V Pertamina Balikpapan, Kalimantan Timur, terbakar pada Jumat (4/3/2022) sekitar pukul 10.42 Wita. Laporan live streaming jurnalis Tribun Kaltim menyebutkan, saat ini kondisi api mulai dapat dikendalikan.
Hal tersebut terlihat dari semakin menipisnya asap kebakaran yang terjadi dari sebelumnya. Asap kebakaran juga telah berubah dari hitam saat ini menjadi putih. Meski demikian, asap putih itu masih terlihat tebal sampai pukul 11.35 Wita. Upaya pemadaman disebut sedang dilakukan oleh pihak pemadam kebakaran.
Pemadaman disebut berlangsung cukup cepat sehingga kebakaran diprediksi tidak melebar. Belum diketahui luas daerah yang terbakar, apa saja yang terbakar, termasuk penyebab kebakaran. Para pekerja di kilang tersebut sempat terlihat keluar untuk evakuasi.