News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Produsen Kopi Kawasan Ijen Perluas Pasar hingga Kanada, Jerman, dan Filipina

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Acara daring Temu Bisnis Internasional sebagai bagian dari program NSLIC Access to Market. 

TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI – Proyek NSLIC/NSELRED, sebuah kerjasama Pemerintah Kanada dan Indonesia, Senin (7/3/2022) hari ini, menyelenggarakan acara daring Temu Bisnis Internasional sebagai bagian dari program NSLIC Access to Market.

Tujuan kegiatan temu bisnis pertama di tahun 2022 ini adalah untuk membuka akses internasional untuk pelaku usaha mikro dan kecil dengan mempertemukan UKM kopi Indonesia dengan pembeli dari Kanada, Jerman, dan Filipina di ruang obrolan tambahan digital.

Pendekatan virtual yang hemat biaya ini berfokus pada UKM yang tidak memiliki sarana untuk pergi ke luar negeri untuk menjual komoditas dan produk mereka secara global khususnya selama pandemi Covid-19.

Richard Le Bars, perwakilan Duta Besar Kanada untuk Indonesia mengatakan Kanada mengapresiasi keberhasilan produsen kopi lokal menembus pasar internasional hari ini.

"Melalui pelatihan intensif, pembinaan dan fasilitasi yang diberikan oleh proyek NSLIC yang didanaiKanada untuk usaha mikro dan kecil dari Jawa Timur, Yogyakarta dan Bali, kami  melihat kualitas dan kuantitas produk mereka meningkat untuk memenuhi standar dan permintaan internasional," ujar Richard Le Bars.

Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada mitra sektor swasta  BNI dan Sarinah, atas kerjasama yang kuat dalam membawa keahlian mereka dalam fasilitasi ekspor dan hubungan ke pasar internasional untuk menguntungkan produsen lokal ini.

"Kami berharap kemitraan yang dimulai hari ini dapat bertahan lama dan bermanfaat bagi masyarakat lokal dan bisnis yang terlibat," ujarnya.

Baca juga: UMKM Produksi Kopi Diberi Pelatihan untuk Memperluas Pasar

Temu Bisnis Internasional Ijen 2022 melibatkan 2.196 petani kopi yang tergabung dalam 11 kelompok usaha yang berbeda dari Jawa Timur (Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo), Bali dan Yogyakarta.

Dengan total luas lahan sebesar lebih dari 9.000 hektar.

Jenis-jenis kopi yang akan dipromosikan antara lain Arabika, Robusta, Ekselsa, dan Liberika dengan proses pengolahan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini