Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebutuhan pasokan listrik di Ibukota meningkat, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat bangun infrastruktur ketenagalistrikan, SUTET 500 kV Duri Kosambi–Muara Karang.
General Manager PLN UIP JBB Octavianus Padudung mengatakan, pembangunan proyek tersebut dilakukan dengan memaksimalkan pemanfaatan area lahan tapak tower eksisting SUTT 150 kV Durikosambi – Muara Karang.
"Pembangunan proyek ini membentang dari area PLTGU Muara Karang hingga GISTET 500 kV Kembangan sejumlah total 38 titik tower dengan tipe lattice tower dan menggunakan inovasi teknik pembangunan berupa tipe pondasi dalam/bore pile," ujar Octavianus, Kamis (10/3/2022).
Baca juga: PLN Tegaskan Pembentukan Subholding Bukanlah Liberalisasi Subholding Kelistrikan
Tingkat pertumbuhan ekonomi yang kian membaik setelah 2 tahun pandemi ini membuat kebutuhan akan listrik yang andal menjadi satu kebutuhan primer, terlebih lagi di wilayah DKI Jakarta.
“Sebagai ibukota negara serta pusat ekonomi, listrik sangat dibutukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Untuk itu pengerjaan proyek ini akan kami laksanakan secara optimal, dengan target proyek akan rampung pada tahun 2022 ini,” ujar Padudung.
SUTET 500 kV Duri Kosambi – Muara Karang akan mendapatkan pasokan listrik dari PLTGU Muara Karang, PLTU Suralaya dan PLTGU Cilegon.
Baca juga: PLN Rampungkan Proyek SUTET Pemalang-Mandirancan Senilai Rp 1,7 Triliun
“Adanya jalur pasokan tersebut akan semakin memperkuat sistem interkoneksi kelistrikan 500 kV di DKI Jakarta atau yang dikenal dengan nama Interkoneksi Transmisi Looping Jakarta. Hal ini tentunya akan berimplikasi pada pengoperasian pembangkit listrik dengan biaya produksi yang murah dan andal,” imbuh Padudung.
Dalam pembangunan SUTET 500 kV Duri Kosambi – Muara Karang juga memperhitungkan aspek Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Proyek SUTET 500 kV Duri Kosambi – Muara Karang ini memiliki persentase TKDN diatas 90%.