“Dulu kalau ke Malang, ke Bromo, sewa bus harus nginep, perjalanan satu hari anggarannya dua hari,” ungkapnya.
Namun sejak ada jalan tol, anggaran yang dikeluarkan hanya satu hari.
“Sekarang kalau ke Bromo tinggal berangkat malem pulang malem,” ungkap Santos.
Alhasil, minat masyarakat yang ingin berwisata di Jawa Timur dengan waktu terbatas dapat terakomodir dengan baik.
Kenalkan UMKM Solo ke Surabaya
Santos diketahui juga menjadi ketua komunitas Partguyuban UMKM Solo (PUS) sejak 2021.
PUS diinisiasi oleh Santos dan lima rekan lainnya.
Kini, anggota PUS sudah berjumlah 180 orang dari berbagai sektor usaha, mulai dari kuliner, fashion, hingga kerajinan.
Santos menceritakan, berkat channel yang ia miliki, PUS sempat mendapat tawaran untuk mengikuti pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di salah satu mal di Surabaya, Desember 2021 lalu.
Pemberitahuan itu diterima Santos H-3 sebelum acara.
“Langsung kami siapkan dari Solo, ada delapan produk UMKM yang dibawa tiga orang anggota,” ungkapnya.
Acara pameran tersebut berlangsung selama sepekan.
“Akhirnya kami berangkat, ternyata ada yang ketinggalan, namun dengan kemudahan adanya tol akhirnya tinggal nyusulin saja, yang penting sudah masuk di stand, bahwa UMKM Solo hadir,” ungkapnya.
UMKM Solo Rasakan Manfaat