Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Tren rumah modern yang memiliki sentuhan smart home diyakini akan menjadi pilihan kalangan milenial di masa mendatang.
Mereka sangat familiar dengan penggunaan teknologi yang membuatnya lebih praktis.
Direktur Utama PT Kesuma Agung Selaras (KAS), I Wayan Madik Kesuma mengatakan, sekarang ini untuk mematikan AC, lampu maka pemilik hanya cukup dari handphone.
"Jadi apa-apa serba praktis karena sesuai konsepnya smarthome, smartphone sebagai tulang punggung," kata I Wayan Madik Kesuma saat memperkenalkan hunian cluster London yang memanfaatkan smart home ini akhir pekan lalu.
Baca juga: Appnindo: Pemerintah Harus Bikin Regulasi Pengembangan Produk Tembakau Alternatif
Hunian dengan sentuhan teknologi ini sejalan dengan pasar perumahan yang dikembangkan KAS yakni kalangan milenial.
Mereka menghadirkan Cluster London yang berada di dalam perumahan Graha Laras Sentul di area lahan 2 hektar yang didalamnya terdapat 215 unit rumah.
Tak ingin setengah-setengah, di hunian baru ini PT KAS memanfaatkan solar panel sebagai jaringan listrik.
Baca juga: Pasar Properti Menggeliat, Triyasa Pasarkan Rumah Tapak Rp 600 Jutaan di Bekasi
"Ini juga merupakan komitmen kita dalam memanfaatkan kekayaan alam dan juga bagian dari green development dan tentunya juga menekan cost penggunaan listrik,” jelasnya.
Ikang Fawzi Owner PT Inti Terang Energi yang merupakan rekanan PT KAS untuk solar panel yang akan diaplikasikan di klaster London menegaskan, pihaknya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh PT KAS.
“Kesadaran pada konsep green development bagi developer itu sangat penting, selain memberikan edukasi pada masyarakat atau konsumen, penggunaan solar panel memberikan nilai tambah seperti berkurangnya tagihan listrik.
Seperti pada pemakaian listrik 5.000 watt maka akan ada penghematan sebesar Rp 1 juta,” tegasnya.
Ditambahkan Wayan, cluster London merupakan optimisme KAS atas pencapaian dari penjualan marketing sales tahun lalu (2022) sekitar Rp 200 miliar.
Wayan menambahkan, kita sama-sama tahu 2 tahun ini pandemi membuat jualan sulit tapi kita malah sebaliknya.
“Untuk itu kita optimis produk ini akan diserap konsumen dan kita tahu siapa pasar yang kita sasar, yakni end user,” jelas Wayan.
Menurut Wayan, perusahaanya telah menyiapkan proyek ini sejak akhir tahun lalu dan pasar potensial yuang disasar adalah para milenial seperti pasangan muda atau mereka yang baru berkeluarga.
Untuk itu kita kembangkan konsep hunian bergaya compact, dengan layout dan desain interior yang simple seperti apartemen.
"Hampir 190 unit tipe yang ada di klaster London adalah berukuran 60/60 meter persegi (2 lantai) dengan harga Rp 975 juta,” kata Wayan.