Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Blue Bird Tbk berhasil membukukan laba sebesar Rp 8,7 miliar pada tahun 2021. Laba yang didapatkan tersebut meningkat hingga 105,3 persen dibandingkan dengan 2020.
Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Sigit Djokosoetono mengatakan, untuk pendapatan bersih Blue Bird pada 2021 mencapai Rp 2,2 triliun atau tumbuh 8,8 persen dibandingkan dengan 2020.
"Kemudian untuk pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA perseroan juga mengalami kenaikan sebesar 42,3 persen dibandingkan periode 2020 menjadi Rp 454,5 miliar," kata Sigit, Rabu (30/3/2022).
Baca juga: Perluas Pasar, Traveloka dan Bluebird Operasikan Layanan Pemesanan Taksi QuickRide di 16 Kota
Sigit juga menjelaskan, hingga akhir tahun 2021 kas bersih Bluebird tercatat sebesar Rp 945 miliar, meningkat 18,4 persen dibandingkan akhir tahun 2020, yang tercatat di angka Rp 799 miliar.
Ia juga mengungkapkan, tahun 2021 bukan tahun yang mudah bagi Bluebird karena performa bisnis perusahaan kembali diuji untuk mencapai level terbaiknya sejalan dengan dinamika pembatasan mobilitas yang ditetapkan oleh pemerintah guna menekan laju penyebaran Covid-19 pada kuartal pertama dan ketiga tahun 2021.
“Selama tahun 2021, Bluebird melakukan berbagai inisiatif di bidang inovasi dan pengembangan berbagai produk dan layanan, memperkuat kolaborasi dengan berbagai mitra industri, memastikan penerapan prosedur dan protokol kesehatan yang ketat dan konsisten yang memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para penumpang,” ucap Sigit.
Baca juga: Toyota Prius PHEV Diperkirakan Akan Segera Jadi Armada Taksi Baru Bluebird
Pada akhirnya, lanjut Sigit, di kuartal 4 Blue Bird berhasil mencetak pertumbuhan pendapatan secara signifikan sebesar 91 persen dan peningkatan laba bersih sebesar 290 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.
“Kami berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 771 miliar dan laba bersih sebesar Rp 75 miliar, dibandingkan dengan pendapatan bersih pada kuartal tiga,” kata Sigit.