TRIBUNNEWS.COM – Pandemi yang menghantam dunia sejak dua tahun silam memberi dampak bagi para pelaku usaha, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Tak sedikit yang kolaps di tengah badai pandemi. Namun, tak sedikit juga UMKM yang tetap bertahan.
Di masa-masa sulit seperti ini, begitu banyak inisiatif yang muncul untuk mendukung para pelaku usaha agar dapat terus survive di tengah iklim persaingan usaha. Salah satunya dilakukan oleh Komite Jawara Patra.
Komite Jawara Patra berinisiatif mengajak semua komunitas binaannya untuk tetap produktif di masa yang sulit. Komunitas-komunitas tersebut tergabung dalam Komunitas Jawara Patra, beragam komunitas binaan yang berasal dari Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Pada kesempatan terbaru, Komunitas Jawara Patra telah mengikuti event Small Medium Enterprises Investment Industry Trade and Tourism (SMEIITT) Expo yang ke-3, digelar pada tanggal 24-27 Maret di Atrium Jogja City Mall, Yogyakarta.
SMEIITT Expo ke-3 menghadirkan produk UMKM unggulan dari unsur kriya, makanan, minuman, fashion, kerajinan nusantara
Jawara Patra mendukung penuh event yang digagas PT Pelangi Internusa Mediatama dan berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut.
Dalam pameran UMKM tersebut, Komunitas Jawara Patra yang hadir adalah Komunitas Sri Gethuk dengan ide usaha perahu rakit tong, komunitas Maju Mapan dengan produk jahe merah, Komunitas Dipta Yoga dengan ide usaha pot daur ulang serabut kelapa, Wahyu Turonggo Jaya dengan ide usaha alat musik tradisional, serta berbagai produk menarik dari UMKM Jajanan Tempoe Doloe, Bandeng Sastro, Batik Bangkalan, UMKM Kabupaten Karawang, dan lain-lain.
Untuk memeriahkan pameran, Komunitas Wahyu Turonggo Joyo juga menampilkan penampilan spesial instrumental gamelan Jawa.
Komunitas diberikan pembinaan intensif
Seluruh komunitas yang hadir pada SMEIITT Expo ke-3 di Yogyakarta kali ini adalah hasil dari proses pembinaan oleh Komite Jawara Patra. Setiap komunitas binaan Jawara Patra dibekali pembinaan mengenai ilmu kewirausahaan, pemasaran, produktivitas, serta sociopreneurship agar tak hanya dapat lebih berdaya secara ekonomi, melainkan juga berkontribusi untuk lingkungan sekitar.
Setelah mengikuti serangkaian pembinaan wirausaha, dipilih Komunitas Jawara Patra terbaik untuk merealisasikan ide usahanya. Kemudian, komunitas terpilih akan diberikan pembinaan lanjutan secara intensif dengan pendamping yang sesuai dengan bidang usaha yang dijalankan oleh Komunitas Jawara Patra.
Lalu, setelah melewati proses pembinaan yang intensif, komunitas bisa menghasilkan produk dari hasil usaha yang dijalankan. Komunitas pun diberikan kesempatan oleh Jawara Patra untuk bisa memperkenalkan produk hasil usahanya kepada publik dengan mengikuti expo atau pameran, seperti para komunitas binaan terpilih Jawara Patra yang sudah mengikuti expo SMEIITT yang kemarin sudah berlangsung.
Dengan memiliki semangat yang Berani Diadu, komunitas yang melalui proses pembinaan intensif diharapkan bisa memperbaiki keadaan masyarakat dan membantu lingkungan sekitarnya, seperti mengajak warga sekitar menyalurkan bakatnya dalam membatik, mengajak ibu-ibu rumah tangga untuk bisa membuat kerajinan serabut kelapa, memanfaatkan tong untuk membuat perahu rakit yang digunakan di daerah wisata.
Nah, agar tidak ketinggalan berbagai kegiatan dan diskusi menarik dari Jawara Patra, terus ikuti informasi dan update Jawara Patra di Facebook Fan Page Jawara Patra, akun Instagram @jawara.patra, dan Facebook Group Paguyuban Jawara Patra.