Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertamina Marketing Operation Region VIII Maluku - Papua menyatakan sudah tidak ada penumpukan kendaraan di SPBU di wilayah Maluku dan Papua, pasca naiknya harga BBM jenis Pertamax dini hari tadi pukul 00.00 WIT, Jumat (1/4/2022).
Unit Manager Communication, Relations, & CSR Regional Papua Maluku – PT Pertamina Sub Holding Commercial & Trading, Edi Mangun menjelaskan beberapa hari lalu sebelum kenaikan harga Pertamax, ketersediaan BBM di seluruh SPBU Maluku dan Papua terus ditingkatkan.
Meski begitu pada malam 31 Maret 2022, sempat terjadi peningkatan penjualan Pertamax, menyusul informasi kenaikan harga Pertamax per 1 April 2022.
“Stok BBM dalam keadaan stabil, termasuk Pertamax, Solar Subsidi, dan Pertalite,” jelas Edi, Sabtu (2/4/2022).
“Bahkan pelanggan yang akan mengisi kendaraannya dengan Pertamax dapat dilayani dengan baik,” sambungnya.
Baca juga: Harga Pertamax Naik Jadi Rp 12.500 Per Liter, Pertamina Imbau Hemat Gunakan BBM
Pertamina MOR VIII memastikan ketersediaan BBM di Maluku Papua secara keseluruhan bertahan hingga 8 hari.
“Masyarakat tak perlu khawatir stok BBM Maluku Papua dalam keadaan sangat baik, bertahan hingga 8 hari ke depan. Kami juga pastikan tak ada kekurangan suplai ke SPBU,” jelasnya.
Baca juga: Polda Sumut Bentuk Tim Khusus Antisipasi Kecurangan Penyaluran BBM Solar Bersubsidi
Dengan harga baru Pertamax, Pertamina berharap masyarakat tetap memilih BBM Non Subsidi yang lebih berkualitas.