News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fokus Garap FaaS, Digiasia Bios Kembangkan Empat Produk dan Layanan Fintech

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Co-Founder and Chief Executive Officer Digiasia Bios, Alexander Rusli.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laporan Annual Member Survey 2021 Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) mencatat pertumbuhan produk teknologi finansial (fintech) di Indonesia semakin menunjukkan tren positif hingga kuartal I 2022.

Hal ini tentunya tidak lepas dari dukungan pemerintah dan berbagai pihak yang terus gencar melakukan pemerataan literasi tentang digitalisasi keuangan, sehingga pemahaman akan kebutuhan, serta minat masyarakat di seluruh lapisan juga semakin berkembang.

Berdasarkan data Investasi Langsung Luar Negeri dari Badan Koordinasi Penanaman Modal tahun 2021, angka kumulatif investasi pada industri fintech di Indonesia mencapai US$ 904 juta atau 23% dari total akumulasi investasi pada industri fintech di Asia Tenggara tahun 2021.

Menjawab tantangan yang dihadapi pelaku bisnis dan masyarakat dalam lingkup layanan keuangan, Digiasia Bios, yang telah didirikan Alexander Rusli dan Prashant Gokarn sejak tahun 2017, memfokuskan layanannya sebagai perusahaan Fintech-as-a-Service (FaaS).

Baca juga: Kembangkan Ekosistem Digital, Digiasia Bios Targetkan Nilai Transaksi Mitra Naik Tiga Kali Lipat

Digiasia Bios serta seluruh produk dan layanannya beroperasi dengan memegang izin, lisensi serta bersertifikasi penuh dari Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) - termasuk sertifikasi ISO27001, QRC Solution - sertifikasi PCI DSS, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Asosiasi Penyelenggara Pengiriman Uang Indonesia (APPUI), dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

Baca juga: Digiasia Gandeng XL Axiata Percepat Adopsi Digital

Melalui empat produk dan layanan fintech yang dimiliki saat ini - KasPro (Digital Payment), KreditPro (P2P Lending), RemitPro (Remittances/ Pengiriman Uang) dan DigiBos (Layanan Keuangan Digital (LKD)) - perusahaan terus berfokus dalam mengintegrasikan teknologi guna mendorong peningkatan daya saing pasar dan masyarakat Indonesia serta kemudahan beradaptasi dengan era digital.

“Selain sebagai platform yang bisa digunakan masyarakat secara umum, Digiasia Bios juga mendedikasikan diri sebagai perusahaan Fintech-as-a-Service (FaaS) pertama di Indonesia. Kami memahami bahwa setiap bisnis dan lapisan masyarakat memiliki kebutuhan yang berbeda," kata Rully Hariwinata Chief Marketing Officer Digiasia Bios dalam keterangannya, Senin (11/4/2022).

Baca juga: Gandeng BRI, Digiasia Layani Pembayaran Kartu Kredit Virtual

"Melalui produk dan layanan fintech yang kami sediakan, kami hadir untuk membantu dan mendukung transformasi keuangan perusahaan mitra dan pelanggan kami. Melalui integrasi yang dilakukan, mitra dan pelanggan kami akan semakin mudah beradaptasi dengan kemajuan era digital serta memperluas layanan digital dan cashless di pasar,” katanya.

AFTECH melalui Laporan Annual Member Survey 2021 mencatat bahwa pada tahun 2021 sebanyak lebih dari 25% platform rintisan teknologi finansial (startup fintech) di Asia Tenggara berasal dari Indonesia.

Baca juga: Pasar Kartu Kredit Diyakini Tumbuh, JCB Perluas Kemitraan dengan Fintech Lokal

Ini membuktikan bahwa proyeksi Digiasia Bios tepat dan hal ini juga semakin mendorong semangat Digiasia Bios untuk dapat terus mengakomodasikan kebutuhan masyarakat Indonesia dengan menghadirkan akses layanan fintech yang beragam dalam satu integrasi.

“Selain penggunaan langsung, produk layanan fintech dari Digiasia Bios dapat disematkan dengan aplikasi dan ekosistem apapun sehingga memungkinkan perusahaan mitra kami dapat dengan mudah memanfaatkan solusi fintech untuk mengoptimalkan proses pengelolaan keuangan, memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan mereka dan menyediakan layanan komersial dengan standar yang jauh lebih tinggi daripada sebelumnya,” jelas Rully.

Misi pemerataan digitalisasi keuangan di seluruh lapisan masyarakat telah menjadi salah satu perhatian utama pemerintah guna membawa Indonesia memimpin ekonomi digital di Asia Tenggara.

Digiasia Bios berkomitmen untuk terus menghadirkan pembaharuan teknologi pada layanan produk fintech yang dimiliki dan mendukung realisasi dari misi tersebut.

Laporan Reporter: Tendi Mahadi | Sumber: Kontan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini