Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta agar penerbangan rute dari Australia-Bali ditambah.
Hal tersebut demi meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sandiaga Uno menerangkan, Kemenparekraf menargetkan 1,4 juta wisman asal Australia agar datang berwisata ke Tanah Air.
Baca juga: Sandiaga Uno: Ada Potensi 48 Juta Pemudik akan Berwisata Saat Lebaran
Menurutnya, minat masyarakat Australia pada destinasi wisata di Indonesia sangat besar terutama Bali. Bahkan mereka menyebut Pulau Dewata sebagai rumah kedua mereka.
"Kami menargetkan 1,4 juta wisatawan berkualitas dari Australia. Namun, jika 1,4 juta ingin dicapai, butuh kolaborasi yang masif dari seluruh stakeholder pariwisata. Karena kita butuh menghadirkan jumlah penerbangan lebih banyak, produk-produk wisata yang lebih dikenal, maupun pelayanan yang mumpuni,” ujar Sandiaga Uno dalam keterangannya, Selasa (12/4/2022).
Sandiaga menjelaskan faktor aksesibilitas sebagai kunci untuk mendatangkan wisatawan.
Oleh karena itu, pihaknya bersama rombongan Kemenparekraf pada 10 April 2022 mencoba dan mengikuti penerbangan maskapai Jetstar dari Sydney menuju Denpasar menggunakan pesawat Boeing 787.
“Penerbangan kemarin fully booked dengan total 335 penumpang. Dan ini menjadi permintaan yang tinggi dan konsisten dengan load factor yang mencapai 100 persen sejak dioperasikan pada 14 Maret 2022. Kondisi ini diprediksi akan berlangsung sampai beberapa minggu ke depan lantaran masa libur paskah,” ujarnya.
Baca juga: Menparekraf: Kuliner Indonesia Dorong Peningkatan Wisatawan Mancanegara
Jetstar, kata Sandiaga, mengoperasikan 3 rute penerbangan ke Denpasar yaitu 3 kali perminggu dari Melbourne dan Sydney dan setiap hari dari Perth mulai 8 April 2022. Menurut Sandiaga, jumlah tersebut dirasa masih kurang untuk mengakomodasi minat wisman Australia datang ke Bali.
“Apabila jumlah penerbangan ditambah, tentunya wisman akan bertambah dan ini akan membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Kita bisa mengundang penerbangan-penerbangan lainnya dengan thingking out of the box dan jangan berpikir business as usual,” katanya.
Semenjak dibuka sampai 3 April 2022, tercatat 63 persen WNA dari yang masuk ke Indonesia, Australia menempati posisi pertama dengan menyumbang wisatawan sebesar 21 persen.