Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahun lalu, platform jual beli aset kripto Luno mencatatkan pertumbuhan jumlah pelanggan di Indonesia sebesar 83 persen, hampir dua kali lipat dari jumlah pelanggan di Indonesia.
Platform ini juga memiliki satu juta pelanggan di Afrika Selatan untuk pertama kalinya.
Marcus Swanepoel, CEO dan Co-Founder Luno mengatakan, diperkirakan ada 300 juta orang yang menggunakan aset kripto di seluruh dunia pada Maret 2022.
Angka tersebut diperkirakan akan tumbuh seiring ekosistem aset kripto yang semakin terbentuk dan menjangkau pasar global. Misi kami adalah membuat investasi kripto jadi mudah untuk siapa saja.
"Pencapaian besar kami dalam menembus 10 juta pelanggan menunjukkan bahwa kami berada di garda depan dalam transisi menuju pembangunan sistem keuangan yang lebih baik dan adil untuk dunia," katanya.
Baca juga: Survei Luno-YouGov, 58 Persen Orang Indonesia Yakin Nilai Aset Kripto Meningkat 10 Tahun ke Depan
Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar Luno. Rata-rata deposit pertama penggunanya mencapai Rp 500,000 pada saat pembukaan akun baru dan cenderung bertahan selama 6 bulan.
Sebanyak 50 persen dari mereka membeli aset Bitcoin.
Jay Jayawijayaningtiyas, Country Manager Luno Indonesia mengatakan, pertumbuhan jumlah pelanggan yang pesat ini menunjukkan minat masyarakat Indonesia yang tinggi untuk berinvestasi aset kripto secara mudah dan di platform yang terpercaya.
Baca juga: Perdagangan Kripto di India Makin Merosot Akibat Terbitnya Aturan Wajib Pajak 30 Persen
Merujuk pada data terbaru per tanggal 11 Maret 2022, rata-rata pelanggan Luno cenderung bertahan (hold) selama lebih dari 7 bulan.
Afrika Selatan merupakan pasar yang paling aktif dengan kecenderungan bertahan terlama hingga rata-rata 10 bulan.
Baca juga: Harga Aset Kripto Bertumbangan, Ini yang Penurunannya Paling Dalam
Pelanggan dari Singapura memiliki nilai deposit pertama yang tertinggi yaitu US$76 atau sekitar Rp1 Juta selama 12 bulan, sedangkan di Nigeria memiliki rata-rata nilai deposit pertama senilai US$10 atau sekitar Rp 143.655.