TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perekonomian Indonesia diprediksi mulai pulih, hal ini tercermin dari tumbuhnya jumlah investor di pasar modal.
Iklim investasi terus bertumbuh setelah masa resesi akibat pandemi Covid-19 sudah mulai reda.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor pasar modal sudah mencapai 8,4 juta investor per akhir Maret 2022.
Jumlah ini naik 3,20% secara bulanan dari posisi Februari 2022 yang sebanyak 8,1 juta.
Sementara jika sepanjang tahun ini, jumlah investor pasar modal sudah tumbuh 12,13%, mengingat pada akhir 2021 jumlahnya sebesar 7,49 juta investor.
Baca juga: Cetak Calon Investor Milenial, Ini Dia Para Pemenang Kompetisi Fintech Bibit Brainwars
Artinya, dalam kuartal pertama 2022 jumlah investor di Indonesia telah tumbuh hampir 1 juta.
Mereka berinvestasi di pasar modal, baik itu investor reksadana, C-Best, maupun Surat Berharga Negara (SBN).
Pertumbuhan investor juga terjadi di investor reksadana di mana jumlahnya sudah mencapai 7,74 juta per Maret 2022.
Baca juga: Asing Cetak Net Buy Rp 9.046 Triliun, Saham-saham Ini Jadi Buruan Investor
Jumlah tersebut naik dari posisi Februari yang sebesar 7,49 juta investor atau tumbuh 3,34%.
Sedangkan jika dibanding posisi akhir tahun lalu, jumlah investor reksadana sudah naik 13,12% dari akhir 2021 yang jumlahnya masih 6,84 juta investor.
Tak mau kalah, jumlah investor C-Best juga turut mencatatkan kenaikan. Per akhir Maret 2022, jumlah investor C-Best mencapai 3,75 juta atau tumbuh 2,74% secara bulanan.
Sementara sepanjang tiga bulan pertama tahun ini jumlah investor C-Best sudah naik 8,57%.
Terakhir, jumlah investor yang memiliki SBN tumbuh 3,53% secara bulanan menjadi 672.242 investor.
Sementara jika dibanding posisi akhir tahun lalu, jumlahnya sudah naik 10% dari 611.143 investor. (Herlina Kartika Dewi/Hikma Dirgantara)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Terus Bertambah, Jumlah Investor Pasar Modal Capai 8,4 Juta Per Maret 2022"