News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perusahaan Jerman Tertarik Garap Pasar Elektrifikasi Lewat Fasilitas Pengisian Daya di Rumah

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tren elektrifikasi di Indonesia mengundang minat perusahaan pemasok komponen otomotif berbasis di Jerman, Webasto Group, untuk ikut menggarap pasar lokal.

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tren elektrifikasi di Indonesia mengundang minat perusahaan pemasok komponen otomotif berbasis di Jerman, Webasto Group, untuk ikut menggarap pasar lokal.

Perusahaan ini siap menghadir teknologi baterai inovatif dan fasilitas pengisian daya rumahan untuk kendaraan listrik di pasar lokal.

Untuk mendukung kebutuhan mendesak terhadap solusi energi listrik yang mudah diakses di Indonesia, Webasto akan berfokus pada pengembangan dan produksi baterai yang terjangkau serta efisien untuk menjembatani kesenjangan di antara kebutuhan konsumen dan industri.

Christin-Marie Boudgoust, Direktur Pengembangan Bisnis Webasto Battery Systems mengatakan, perusahaannya berkomitmen penuh untuk masa depan mobilitas listrik.

"Kami menggabungkan keahlian kami selama bertahun-tahun di industri otomotif, konsistensi kami secara global, kecepatan inisiatif, serta budaya karyawan yang luar biasa," ujarnya, Kamis (21/4/2022).

Baca juga: Subsidi untuk Kendaraan Listrik Dicabut, Pemerintah Jerman Diprotes Pabrikan Otomotif

Christin-Marie Boudgoust menjelaskan, dengan teknologi dan proses canggih Webasto, produsen kendaraan di Indonesia (OEM), baik besar maupun kecil (OEM) akan dapat merasakan banyak manfaat.

Perusahaan ini siap memasok sistem baterai individual dan standar dan menawarkan fleksibilitas untuk kebutuhan pelanggan yang berbeda dengan efisiensi waktu.

Yakni, mulai dari saat proses pra-pengembangan hingga memasuki  produksi awal. Desain Webasto juga selalu dapat diperbarui dengan generasi energi listrik terbaru.

Di pusat prototipenya, di Hengersberg dan Jiaxing, Webasto melakukan uji korosi, kebocoran, kejut termal yang ekstensif, serta validasi modul individual dan sistem baterai lengkap.

Christin-Marie Boudgoust menambahkan, bisnis Webasto saat ini berada di 50 negara termasuk Indonesia. Baru-baru ini mereka meresmikan pembukaan pabrik baterai baru di Korea Selatan dan saat ini sudah beroperasi.

Untuk pertama kalinya, Webasto akan memproduksi sendiri varian baterai untuk mobil penumpang, salah satunya untuk Hyundai-Kia Motors Corporation.

Saat ini, pabrik baterai di Dangjin juga menjadi pabrik baterai ketiga Webasto, selain lokasinya di Schierling, Jerman, dan Jiaxing, China.

Dalam mempersiapkan pengembangan dan produksi sistem baterai, Webasto mengandalkan keunggulan dan keahliannya seperti seputar manajemen termal, produksi elektronik, hingga instalasi sistem atap kendaraan yang kompleks.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini