Nasabah juga diimbau untuk tidak asal mengisi atau mengklik suatu tautan. Tautan tersebut mengarah kepada suatu aplikasi yang mungkin palsu.
Cek dan selalu cek kembali alamat tautan atau tampilan yang mungkin menyerupai yang resmi.
Itulah sebagian dari langkah yang perlu dilakukan agar nasabah agar tidak menjadi korban phishing atau kejahatan siber agar Lebaran menjadi lebih aman dan tenang.
Untuk diketahui, berdasarkan laporan perusahaan keamanan siber asal Rusia Kaspersky, selama periode Januari hingga Maret 2022, jumlah kejahatan siber yang menargetkan pengguna teknologi digital di Indonesia mencapai 12 juta ancaman.
Untuk nasabah Maybank Indonesia, pastikan terlebih dahulu bila mendapatkan penawaran produk perbankan melalui www.maybank.co.id. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hati-hati Penipuan Berkedok Bank, Berikut Cara Menghindarinya"