News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pertumbuhan Ekonomi 5,01 Persen, Komisi XI DPR: Kualitasnya Belum Optimal

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad menyaksikan acara penyerahan program beasiswa kepada anak pedagang kecil untuk kategori pelajar SMA dan SMP yang terdampak pandemi Covid-19 di Jakarta, Minggu (1/8/2021).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Kamrussamad menilai kualitas pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2022 sebesar 5,01 persen terlihat belum optimal.

"Iya benar pertumbuhan ekonomi kita di kuartal pertama ini bisa meningkat di angka 5 persen. Namun ada dua komponen yang kualitasnya tidak memadai, konsumsi pemerintah dan konsumsi rumah tangga," kata Kamrussamad, Kamis (12/5/2022).

Menurutnya, pada kuartal pertama tahun ini terlihat penerimaan negara meningkat, tetapi konsumsi pemerintah minus 7 persen.

Baca juga: Menko Airlangga: Pemulihan Ekonomi yang Berkelanjutan menjadi Kepentingan Nasional yang Utama

"Artinya ada yang macet dalam belanja pemerintah," ucap politikus Gerindra itu. 

Kemudian, untuk konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 0,19 persen dan ini mencerminkan daya beli masyarakat yang belum pulih total, terutama di masyarakat kelas menengah ke bawah.

"Ini menjadi dasar penting bagi pemerintah untuk melakukan penetapan kebijakan harga bahan bakar dan listrik. Kalau konsumsi masyarakat yang masih rendah ditambah dengan peningkatan harga bahan bakar dan listrik, konsumsi masyarakat akan semakin tertekan," paparnya. 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian pada tiga bulan pertama tahun ini tumbuh 5,01 persen secara tahunan (yoy).

Baca juga: Menteri Trenggono Ungkap Strategi Ekonomi Biru di Sektor Kelautan dan Perikanan

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia atas dasar harga berlaku (ADHB) sebesar Rp 4.513  triliun. 

Kemudian, bila dilihat atas dasar harga konstan (ADHK) tercatat Rp 2.808,6 triliun.

“Tingginya angka pertumbuhan pada kuartal I-2022 ini karena ada pemulihan ekonomi masyarakat,” kata Margo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini