Laporan wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memastikan pendidikan generasi penerus adalah kewajiban setiap negara apalagi bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), tidak terkecuali PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
Perusahaan tambang ini sudah bertahun-tahun berupaya untuk memberikan beasiswa penuh kepada generasi terpilih dan memastikan pendidikan terbaik.
Pemuda asal Pomala, Sulawesi Tenggara, Tegar Aditya adalah salah satu penerima beasiswa tersebut.
Ia kini sedang menempuh pendidikan tinggi di Universitas Haluoleo, Kendari.
Baca juga: Pendaftaran Beasiswa Indonesia Maju 2022 Telah Dibuka, Ini Perbedaan Beasiswa Gelar dan Non Gelar
"Adik pertama saya umur 20 tahun sedang menempuh perkuliahan di Toraja, adik kedua saya umur 16 Tahun sedang menempuh pendidikan SMA di Pomalaa dan adik terakhir saya berumur 2 tahun.
Sementara, bapak saya lulusan SMK dan dan bekerja sebagai security di PT. Antam Pomala sedangkan ibu saya lulusan SMA dan berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Tentu beasiswa ini sangat membantu keluarga kami," ujar Tegar dalam pernyataannya, Senin(16/5/2022).
Tegar mengaku sudah cukup lama menerima beasiswa dan mencakup berbagai aspek dalam menopang kelangsungan perkuliahannya.
"Alhamdulillah saya menerima beasiswa Antam sejak 2017, dan masuk di jurusan Teknik Pertambangan UHO. Saat ini saya menempuh pendidikan Tugas akhir di Tahun kelima dan masih menerima beasiswa dari Antam," kata Tegar.
Baca juga: Mendikbudristek Nadiem Janji Tingkatkan Jumlah Penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia
Tegar mendapatkan dana bulanan dan biaya SPP/UKT untuk pembayaran biaya semester. Lokasi yang jauh dari tempat tinggalnya, membuat Tegar pun harus tinggal di rumah kost, untungnya Antam juga menyediakan dana untuk tempat tinggal selama di Kendari.
Tegar sangat bersyukur karena beasiswa ini, menurutnya dana yang dia dapatkan cukup besar dan membuatnya makin semangat belajar dengan tenang karena dana untuk pendidikannya sudah siap.
Tidak berbeda dengan Tegar, seorang anak dari Tanah Sunda juga mendapatkan beasiswa dari Antam.
Adalah Hindun, merupakan anak kelima dari enam bersaudara yang tentu saja dengan beasiswa yang diberikan Antam menjadi kebanggan bagi orang tuanya yang bahkan tidak lulus SD.
Baca juga: Puluhan Jurnalis Raih Beasiswa S2 Dari BRI Peduli
Bapak Hindun awalnya hanya seorang buruh, kini, Hindun mengurus beberapa domba di rumah, dibantu dengan Ibu Hindun yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga.
"Sama seperti ibu dan bapak, kakak pertama saya juga tidak sampai tamat SD. Untuk kakak kedua dan ketiga alhamdulillah bisa menyelesaikan pendidikan SD nya. Kakak keempat tamat SMP, dan adik saya saat ini baru lulus dari SMA," jelas Hindun.
Kuliah di Institut Pertanian Bogor (IPB), Hindun akan menjadi kebanggaan keluarga karena pendidikannya paling tinggi dalam keluarga. Bukan cuma itu, Hindun juga patut berbangga karena beasiswanya berasal dari Antam.
Besaran yang diterima Hindun pun cukup besar, dan cukup untuk memenuhi kebutuhannya sebagai mahasiswa.
"Uang beasiswa yang diterima tersebut biasanya saya gunakan untuk biaya hidup sehari-hari serta kebutuhan saya untuk kuliah. Untuk UKT, semuanya ditangani langsung oleh pihak Antam," rinci Hindun.
Menerima beasiswa selama tiga tahun, Hindun sangat bersyukur karena bisa membuat bangga orang tuanya dan berharap bisa membawa kehidupan keluarganya lebih baik lagi.
Sudah sejak lama, Antam menyalurkan beasiswa yang merupakan bagian dari kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan yang rutin dilakukan setiap tahun. Bukan cuma untuk jenjang S1, Antam juga pernah menyalurkan bantuan program akhir studi untuk mahasiswa S3.
Program ini menjadi wujud komitmen perusahaan di bidang pendidikan sebagai bagian dari dukungan kepada pemerintah untuk bersama-sama mencerdaskan kehidupan bangsa. (Willy Widianto)