Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Ekonomi Rahma Gafmi berpandangan dibukanya kembali ekspor minyak sawit mentah (CPO) akan memberikan dampak secara global dan nasional.
Rahma menuturkan, Indonesia adalah negara eksportir CPO terbesar didunia dengan share eskpor sebesar 48 % dari total ekspor CPO dunia.
Export ban CPO dan turunannya ini berdampak pada harga dunia yang semakin meningkat dikarenakan ketersediaan pasokan global yang semakin menipis.
Baca juga: Jokowi Buka Keran Ekspor CPO, Klaim Harga Minyak Goreng Sudah Turun
Evaluasi kebijakan tersebut, dinilai Rahma dilakukan secara berkala, sehingga ketika export ban dicabut saat ini adalah langkah yang paling tepat.
"Dampak secara global akan membantu memperbaiki harga CPO global dan ketersediaan pasokan global," ujar Rahma dalam keterangannya, Jumat (20/5/2022).
Dampak lebih jauh yang diharapkan adalah pencegahan krisis pangan karena bahan pangan banyak yang menggunakan CPO sebagai bahan baku.
"Selain itu, pencabutan export ban diharapkan dapat mengurangi ketidakpastian global," kata Rahma.
Sedangkan dampak secara nasional dari pencabutan export ban ini diharapkan dapat meningkatkan GDP Indonesia melalui peningkatan ekspor CPO, dikarenakan pada triwulan 1 2022, GDP Indonesia tumbuh melambat sebesar -0,96 persen QtQ dan 5,01 persen YoY.
"Pencabutan export ban juga akan membantu meningkatkan pendapatan stakeholder, smallholders, dan petani sawit sehingga akan meningkatkan kesejahteraan mereka. Selain itu, penyerapan tenaga kerja disektor ini diharapkan terus meningkat seiring dengan pencabutan export ban CPO," tutur Rahma.
Baca juga: Jokowi Buka Pintu Ekspor, Saham Emiten CPO Kompak Menghijau
Namun, Rahma mengingatkan bahwa permasalahan environment dan sustainability produk CPO dan turunannya masih menjadi hambatan. Sehingga masih menjadi PR bersama bagaimana produk ini dapat ramah lingkungan dan berkelanjutan sehingga dapat mengurangi dampak lingkungan dan perubahan iklim.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo akhirnya membuka kembali keran ekspor CPO dan minyak goreng setelah sebelumnya dilarang per 28 April 2022. Diperbolehkannya kembali ekspor CPO dan minyak goreng disampaikan langsung oleh Presiden, pada, Kamis, (19/5/2022).
“Saya memutuskan bahwa ekspor minyak goreng akan dibuka kembali pada Senin 23 Mei 2022,” kata Jokowi.