Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) mencatat kenaikan penjualan listrik seiring mulai menggeliatnya ekonomi nasional setelah tertekan pandemi Covid-19.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Diah Ayu Permatasari mengatakan, penjualan listrik hingga April 2022 mencapai 88.803 Gigawatt hour (GWh), naik 8,62 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu sebesar 81.756 GWh.
Angka ini lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2022 yaitu sebesar 5,01 persen ( year on year/yoy).
Baca juga: Pasok Listrik di Kawasan PIK 2, PLN Bangun Infrastruktur Ketenagalistrikan
"Kenaikan penjualan listrik ini menandai perekonomian Indonesia mulai bangkit, sebab permintaan listrik sejalan dengan pertumbuhan ekonomi," kata Diah, Sabtu (21/5/2022).
Menurutnya, pertumbuhan penjualan listrik tertinggi hingga April 2022 terjadi di Riau dan Kepulauan Riau yaitu sebesar 43,8 persen.
Kemudian wilayah dengan pertumbuhan penjualan listrik kedua tertinggi adalah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) sebesar 23,5 persen.
Baca juga: PLN Catat Penurunan Beban Listrik 60 Persen pada Lebaran 2022 di Jawa-Bali, Terendah Selama 20 Tahun
Disusul wilayah Bangka Belitung dengan pertumbuhan sebesar 12,8 persen dibanding tahun lalu.
"Kami terus melakukan inovasi untuk mendorong penjualan listrik. Untuk pelanggan rumah tangga, kami mendorong electrifying lifestye," paparnya.