Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengalami peningkatan kerugian sepanjang 2021 menjadi Rp 21,39 triliun, dibanding rugi pada tahun sebelumnya Rp 14,20 triliun.
Mengutip laporan keuangan GOTO, Senin (30/5/2022), pendapatan emiten teknologi tersebut sebesar Rp 4,53 triliun pada 2021, naik 36,3 persen dibandingkan perolehan 2020 senilai Rp 3,32 triliun.
Meski mengalami peningkatan pendapatan, sejumlah beban keuangan GOTO pada tahun lalu turut melonjak.
Baca juga: Analis: Saham GOTO Bakal Tertekan Jika Laporan Keuangan Tak Sesuai Harapan
Tercatat, beban pokok pendapatan menjadi Rp3,77 triliun dari Rp2,43 triliun pada 2020.
Kemudian, beban penjualan dan pemasaran meningkat tajam dari Rp2,54 triliun pada 2020 menjadi Rp8,93 triliun pada 2021.
Beban umum dan administrasi melonjak jadi Rp7,78 triliun dibandingkan pada 2020 sebesar Rp3,91 triliun, lalu beban pengembangan produk meningkat menjadi Rp2,49 triliun dari Rp2,03 triliun
Baca juga: Nusron Wahid: Investasi BUMN ke GoTo dan Startup Jangan Dihakimi Rugi
Selanjutnya, beban penyusutan dan amortisasi juga meningkat menjadi Rp2,41 triliun, sedangkan beban operasional dan pendukung naik menjadi Rp1,51 triliun dari sebelumnya Rp 1,31 triliun.