News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dorong Peningkatan Kualitas, Industri Makanan dan Minuman Kolaborasi dengan Petani dan Peternak

Penulis: Sanusi
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Melalui konsep Farm Factory, Chateraise melakukan kolaborasi dengan petani dan peternak, dan sekaligus melakukan transfer teknologi untuk menghasilkan produk bahan baku yang berkualitas dan alami.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri makanan dan minuman berperan besar dalam pertumbuhan perekonomian nasional. Pada 2021 lalu, kontribusi sektor ini terhadap industri nonmigas mencapai 38,05 persen dan 6,61 persen total Pendapatan Domestik Bruto (PDB).

Disamping itu, sektor industri makanan dan minuman juga tercatat sebagai sektor usaha yang paling melibatkan usaha kecil dan mikro, yang jumlahnya mencapai 1,6 juta unit, yang secara langsung menyerap tenaga kerja sekitar 3,6 juta orang.

Industri ini sangat berpeluang untuk terus tumbuh. Dalam beberapa tahun terakhir, laju pertumbuhan sektor ini selalu berada di atas rata-rata sektor industri manufaktur lainnya, termasuk pertumbuhan PDB nasional.

Baca juga: Wamendag Jerry Sambuaga Gencar Promosikan Produk Makanan dan Minuman Lokal di Seoul

Sebelum pandemi Covid-19, laju pertumbuhan sektor industri makanan dan minuman mencapai sekitar 7 persen-9 persen per tahun. Pada saat Covid, ketika hampir semua sektor industri manufaktur mengalami kontraksi, industri makanan dan minuman tetap tumbuh yaitu 1,58 persen pada 2020 dan 2,54 persen pada 2021. Tahun 2022 ini diperkirakan, pertumbuhan sektor ini diperkirakan bisa mencapai 5 persen-7 persen.

Untuk menjaga pertumbuhan tersebut, PT Chateraise Indonesia Manufacturing, mengoperasikan secara penuh pabriknya yang terletak di Citeureup, Bogor, Jawa Barat.

Perusahaan joint venture antara kelompok usaha Gobel dengan Chateraise Group asal Jepang ini berharap, kolaborasi ini bisa membantu petani dan peternak meningkatkan kualitas dan nilai tambah produk mereka, sehingga mampu memenuhi standar bahan baku industri makanan dan minuman yang tinggi.

“Salah satu daya saing produk kami adalah menggunakan bahan baku alami dan dipasok langsung dari petani dan peternak. Dengan berdirinya pabrik ini, memberi peluang bagi kami untuk meningkatkan kerja sama dengan petani dan peternak untuk menghasilkan bahan baku yang berkualitas tinggi,” kata Direktur PT Chaterase Indonesia Manufacturing, Regi Datau kepada wartawan seusai acara Grand Launching Pabrik Chateraise, di Citeureup, Rabu (8/6/2022).

Regi mengatakan, kehadiran Chaterase di Indonesia diawali ketertarikan Rachmat Gobel sebagai Pimpinan Kelompok Usaha Gobel saat berkunjung ke pabrik Chateraise kaki Gunung Fuji Jepang, pada 2015.

Baca juga: Mengenal Sirup Batu Mandi, Minuman Khas Kalimantan Selatan Perpaduan Rasa Kopi dan Buah-buahan

Melalui konsep Farm Factory, Chateraise melakukan kolaborasi dengan petani dan peternak, dan sekaligus melakukan transfer teknologi untuk menghasilkan produk bahan baku yang berkualitas dan alami.

Sementara itu, Gobel bukanlah pemain baru di industri makanan dan minuman. Melalui PT Gobel Dharma Sarana Karya yang didirikan pada 1977, kelompok usaha ini dikenal sebagai salah satu penyuplai makanan terbesar untuk pabrik, rumah sakit, perusahaan pengeboran minyak, dan usaha lainnya.

Saat perhelatan Asian Games 2018, Gobel mendapat kepercayaan menjadi master caterer dalam pengadaan makanan-minuman untuk kebutuhan nutrisi atlet dan ofisial, yang mencapai 11.500 orang di Jakarta dan Palembang.

Kerja sama Chateraise-Gobel didasari oleh mutual trade benefit, dimana pada awalnya sepenuhnya menggunakan produk Chateraise Jepang untuk dijual di Indonesia, dan kemudian dilanjutkan mendirikan pabrik di Indonesia, seperti yang telah diresmikan ini.

“Grand Opening ini adalah bukti keseriusan dan komitmen Chateraise-Gobel dalam meningkatkan investasi dan keinginan untuk mengembangkan kolaborasi dengan petani dan peternak di Indonesia. Melalui konsep Farm Factory, kehadiran pabrik ini tentu juga akan berupaya keras untuk memberi dampak positif bagi petani dan peternak,” kata Regi.

Baca juga: Transformasi Digital Industri Pengolahan Susu Tekan Impor Bahan Baku Mamin

Toko pertama Chateraise di Indonesia dibuka pada tahun 2017 di Senayan City Jakarta, di bawah bendera PT Chateraise Gobel Indonesia. Hingga saat ini jumlah toko telah berkembang hingga 12 toko di Jakarta, yang akan terus dikembangkan hingga 100 toko pada 3-5 tahun ke depan, termasuk ke beberapa kota lainnya di Indonesia.

Ini adalah bagian dari lebih kurang dari 670 jaringan outlet Chateraise di Jepang dan sejumlah lebih dari 150 outlet di berbagai negara. Pabrik Chateraise di Indonesia ini merupakan pabrik ke 2 di luar Jepang, setelah sebelumnya membuka pabrik di Belanda. Kehadiran pabrik ini, merupakan upaya Chateraise-Gobel untuk menghadirkan produk Japan Quality, Made Locally dan Harga Terjangkau, dengan memanfaatkan bahan baku lokal.

Melihat kinerja dalam lima tahun ini, serta potensi pasar yang begitu besar ke depan seiring dengan pertumbuhan ekonomi, Regi yakin dan optimis kerja sama Chateraise–Gobel akan mampu meningkatkan peranannya dalam industri makanan dan minuman nasional. Tahun ini Chateraise-Gobel berhasil meningkatkan penjualan 200 persen dibanding penjualan tahun sebelumnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini