News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Inflasi Juni Diprediksi Naik, Empat Komoditi Pangan Ini Jadi Pemicunya

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memprediksi akan terjadi kenaikan laju inflasi pada Juni 2022. Berdasarkan hasil survei pemantauan harga pada minggu ketiga Juni 2022, inflasi diperkirakan sebesar 0,43 persen mom.

Angka ini meningkat dari tingkat inflasi pada bulan Mei 2022. Adapun, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi pada bulan Mei 2022 sebesar 0,40 persen mom.

Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, penyumbang utama inflasi Juni 2022 sampai dengan pekan ketiga yaitu cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan telur ayam ras.

“Cabai merah mengalami inflasi sebesar 0,14 persen mom, cabai rawit sebesar 0,10 % mom, bawang merah sebesar 0,06 % mom, dan telur ayam ras naik sebesar 0,05 % mom,” tulis Erwin dalam keterangannya, Jumat (17/6/2022).

Erwin melanjutkan inflasi juga disumbang oleh komoditas tomat dengan inflasi sebesar 0,03 % mom. Harga bayam dan air kemasan yang masing-masing naik 0,02 % mom, serta kangkung, ikan kembung, nasi dengan lauk, sabun detergen bubuk/cair, dan rokok kretek filter yang masing-masing naik 0,01 % mom.

Namun, ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga (deflasi) pada periode ini, yaitu minyak goreng sebesar 0,05 % mom, angkutan antarkota dan daging ayam ras yang masing-masing turun 0,03 % mom, serta daging sapi, bawang putih, udang basah, dan emas perhiasan yang masing-masing turun 0,01 % mom.

Baca juga: Pedasnya Harga Cabai Jadi Penumbang Utama Inflasi Juni yang Diprediksi di Kisaran 0,43 Persen

Ke depan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan eksternal yang meningkat, serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Laporan Reporter Bidara Pink | Sumber: Kontan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini