News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menteri Trenggono Targetkan Nilai Ekspor Sektor Perikanan Tembus 7,6 Miliar Dolar AS di 2023

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono beserta jajaran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan merayakan Hari Laut Sedunia (World Ocean Day) 2022 di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor sektor perikanan meningkat menjadi 7,66 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada tahun 2023.

Kemudian Produk Domestik Bruto (PDB) perikanan di tahun tersebut bakal tumbuh 5 sampai 6 persen.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, target ini diyakini tercapai seiring implementasi tiga program prioritas KKP yang diperkuat dengan sejumlah aspek pendukung.

Baca juga: KKP Jalankan Pemanfaatan Ruang Laut untuk SKKL Sesuai Prinsip Ekonomi Biru 

Di antaranya penguatan kebijakan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

"Adapun target Indikator Kinerja Utama KKP dalam Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2023 yaitu, di antaranya pertumbuhan PDB perikanan 5-6 persen," ujar Menteri Trenggono dikutip dalam keterangannya, (18/6/2022).

Selain pertumbuhan PDB perikanan, KKP juga menargetkan peningkatan nilai ekspor produk perikanan menjadi 7,66 miliar dolar AS pada tahun 2023 dari 5,7 miliar dolar AS pada tahun 2021.

Kemudian target peningkatan Angka Konsumsi Ikan sebesar 61,02 kilogram per kapita, serta luasan kawasan konservasi seluas 29,1 juta hektar.

Menteri Trenggono optimis target-target tersebut bisa dicapai seiring implementasi tiga program prioritas KKP.

Baca juga: KKP Berencana Bagikan 4,7 Ton Ikan Impor Ilegal yang Diamankan di Batam untuk Penderita Stunting 

Yakni meliputi kebijakan penangkapan terukur, pengembangan perikanan budidaya berorientasi komoditas ekspor (udang, lobster, kepiting, dan rumput laut), serta pembangunan kampung budidaya berbasis kearifan lokal.

Implementasi program prioritas tersebut akan diperkuat dengan peningkatan daya saing hasil kelautan dan perikanan, pengelolaan ruang laut, perairan umum, pesisir dan pulau-pulau kecil secara berkelanjutan.

Serta penguatan kebijakan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia untuk pengembangan usaha kelautan dan perikanan.

"Kami optimistis target-target yang ada bisa dicapai," pungkas Trenggono.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini